MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, menyoroti perkembangan akomodasi sektor pertanian. Ia mendesak agar alokasi APBD untuk sektor pertanian dinaikkan.
Kaltim mempunyai wilayah dengan sejuta potensi didalamya. Tak dapat dipungkiri, dikemudian hari Kaltim akan menjadi daerah yang dapat mandiri. Tanpa memiliki rasa ketergantungan dengan hasil impor.
Namun, mendukung hal tersebut tidaklah mudah. Kurangnya, perhatian, pendampingan, akomodasi, dan tunjangan menjadi perihal swasembada sulit diwujudkan.
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mendesak pemerintah, guna meningkatkan akomodasi dengan APBD yang dinaikkan.
“Kami akan bahas di badan anggaran bersama pemerintah provinsi. Selain anggaran pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar, sektor pertanian pun juga harus dikuatkan,” ungkap Ananda, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, berbagai sektor penting mendukung peningkatan pembangunan daerah dah kesejahteraan masyarakat, tidak hanya dengan menyediakan infrastruktur. Namun, pertanian, kesehatan, dan pendidikan adalah sektor utama yanh perlu diperhatikan.
“Dukungan terhadap sektor pertanian yakni infrastruktur seperti irigasi, jalan tani, dan hal lain yang juga harus diperhatikan,” ucapnya.
Ia pun memberikan pujian dan apresiasi, terhadap visi kedaulatan pangan yang digagas oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
“Saya dukung itu. Pembangunan Kaltim itu dari segala banyak hal harus berdasar aspek lini,” apresiasinya.
Legislator itu pun sedang mengupayakan untuk mengajukan permohonan kepada Pemerintah. Agar, APBD Kaltim dapat dialokasikan ke pertanian menunjang swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
Politisi PDI Perjuangan itu pun berharap, supaya anggaran APBD dan APBN dapat ditinjau kembali pengalokasiannya. Guna, mementingkan sektor penting tadi tanpa terkecuali sektor pertanian pun juga.
“Ada APBD, ada APBN, bisa diusahakan dari pusat juga. Kami akan bersama-sama memohon ke pusat,” tutupnya Ananda mendukung kedaulatan pangan.
[ADV/RUL/TSN]
