Dok.Muhammad Bijak Ilhamdani saat diwawancarai di kegiatan ngode#7 JKOPI Cafe Waru
MEDIAKATA.COM,PPU – Pada Kamis, (28/3/2024), Bijak Ilhamdani hadir dalam Diskusi Refleksi 22 Tahun PPU yang diselenggarakan oleh Komunitas NGODE (Ngobrol Daerah) ke-7. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Harimudin Rasyid SH, Tim Sukses Pemekaran Kabupaten PPU, Mantan Bupati PPU, Ir Hamdan Pongrewa, Sekretaris Daerah, Drs. Tohar, sejumlah pimpinan Bapelitbang, dan Asisten III. Lokasi diskusi berlangsung di JKOPI Cafe Waru.
Bijak Ilhamdani mengapresiasi kehadiran anak muda dalam diskusi tersebut, ia menyatakan bahwa kehadiran mereka menunjukkan kepedulian dan rasa memiliki terhadap perubahan di PPU, khususnya dalam transisi kepemimpinan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
“Dan saya mengapresiasi lah temen temen, anak anak muda yang sudah melakukan kegiatan ini berhasil menghadirkan salah satu mantan Bupati kemudian Sekda bahkan Ketua Tim Sukses berhasil dihadirkan, ini kan tentu bukan main main” ungkap Anggota DPRD PPU dari Fraksi Demokrat tersebut.
Ilhamdani juga menyoroti pentingnya peran semua lapisan masyarakat, termasuk dalam bidang seni dan olahraga, untuk ikut serta dalam mengisi peran dalam pembangunan daerah.
Dia berharap agar kegiatan diskusi semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan tema, sumber, dan pendekatan yang berbeda untuk menggali isu-isu penting di Penajam Paser Utara.
Sebagai anggota DPRD, Ilhamdani berkomitmen untuk mendukung dan mendorong pemerintah daerah dalam memfasilitasi diskusi publik yang lebih luas dan inklusif, guna memberikan ruang bagi warga untuk mengaktualisasikan ide dan gagasan mereka dalam pembangunan daerah.
“Tentu kedepan kami dari DPRD bermasa dengan pemerintah daerah memberikan ruang yang lebih luas bahkan kalau perlu kami mendorong pemerintah untuk memfasilitasi diskusi diskusi yang sama,” tambahnya.
Diskusi semacam ini dianggap sebagai langkah penting untuk membuka khazanah berpikir dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, yang tidak hanya terbatas pada ranah formal dan kaku, tetapi juga memungkinkan berbagai pandangan dan ide untuk disampaikan dan didiskusikan secara terbuka. (Adv)