Komisi IV DPRD Kota Samarinda Meminta Pemkot Tidak Abai Terhadap Kelestarian Aset Budaya

Teks Foto : Istimewa.

MEDIAKATA.COM, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menaruh perhatian serius terhadap pelestarian budaya di Kota Tepian.

Terkonfirmasi bahwa banyak aset bersejarah yang dimiliki Samarinda, tetapi tidak dimanfaatkan secara baik. Ia menilai, persoalan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota (pemkot) untuk mengenalkan beragam budaya di Samarinda, agar nilai sejarah dari masa lampau tak tergerus dan menghilang.

Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa aset budaya, seperti rumah adat, museum, hingga berbagai kegiatan budaya masyarakat, tentunya memiliki nilai histori yang tidak boleh kita lupakan.

” Kita melihat sendiri bagaimana keberadaan budaya di Samarinda, ada rumah adat, museum, acara adat budaya, yang memiliki nilai histori dan edukasi untuk masyarakat saat ini, namun dalam menjaga kelestariannya yang tidak terlalu maksimal,” ujar Sri Puji, Sabtu (13/9/2025).

Munurutnya, kendala utama kurang maksimalnya pelestarian budaya akibat minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di pemerintah. Untuk itu, tegas dia, upaya mempertahankan warisan bersejarah perlu diperkuat melalui pembentukan regulasi.

“Setelah ditelusuri ada beberapa kendala, seperti kurangnya tenaga di OPD. Dari penyampaian Disdikbud Samarinda hanya ada empat tenaga ahli, sementara yang dibutuhkan sebanyak 38 orang,” ucapnya.

Selain itu, aturan hukum yang lebih spesifik di tingkat daerah juga belum tersedia.” Regulasi, kita tidak punya perda, walaupun sudah ada undang-undangnya tentang pelestarian budaya,” imbuhnya.

Kendati demikian, ia menyerukan keterlibatan masyarakat dalam menjaga warisan budaya. Kebudayaan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga harus dijaga bersama oleh seluruh pihak.

“Peran aktif masyarakat juga diperlukan, supaya ada sinergitas dengan pemerintah. Dengan begitu kita bisa menjaga warisan budaya,” tandasnya.

(Adv/dprdsamarinda/ys)*

Penulis: M. YusufEditor: Editor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *