MEDIAKATA.COM, SAMARINDA — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda kembali memperkuat edukasi literasi keimigrasian di kalangan pelajar melalui program “Immigration Goes to School“.
Kali ini, SMA Negeri (SMAN) 11 Samarinda menjadi target strategis, di mana ratusan siswa dibekali wawasan penting mengenai mobilitas global yang aman, sesuai ketentuan, dan bebas dari kejahatan transnasional.
Kegiatan yang digelar pada Jumat (26/9/2025) ini bertujuan untuk mengedukasi fungsi keimigrasian serta mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan bekerja atau studi di luar negeri.
Acara dibuka oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda yang diwakili oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Teguh Mentalyadi.
Ia menegaskan bahwa paspor memiliki peran yang jauh lebih besar daripada sekadar dokumen perjalanan biasa.
“Pemahaman yang benar tentang fungsi dan syarat kepemilikan paspor adalah langkah awal untuk mencegah generasi muda menjadi korban perdagangan orang (TPPO).
Ini merupakan komitmen nyata Imigrasi untuk memberikan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa,” jelas Teguh.
Tim Imigrasi Samarinda sengaja melibatkan talenta muda generasi Milenial dan Gen Z sebagai pemateri untuk menciptakan suasana yang interaktif dan relevan dengan siswa.
Materi pertama yang dibawakan oleh Muhammad Edwin Neisar mencakup pengenalan umum tentang keimigrasian, Paspor RI, serta penjelasan mendalam mengenai modus dan bahaya TPPO dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
Sementara itu, M. Almudawary melanjutkan dengan membahas aturan izin tinggal dan status keimigrasian bagi orang asing yang berada di Indonesia.
Siswa-siswi SMA dipilih menjadi sasaran utama karena mereka adalah proyeksi masa depan yang paling rentan terhadap risiko kejahatan transnasional seiring masifnya perkembangan teknologi digital.

Melalui sosialisasi ini, tim Imigrasi Samarinda secara interaktif memaparkan terkait Peran pasporsebagai instrumen pelindung identitas WNI di kancah internasional. kemudian, Risiko dan moduskejahatan perdagangan orang dan penipuan lintas negara. Dan diakhiri membahas langkah pencegahan praktis agar pelajar tidak terjebak menjadi korban.
Kantor Imigrasi Samarinda berharap program “Immigration Goes to School” ini dapat menanamkan kesadaran sejak dini.
Tujuannya adalah menumbuhkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan siap berkompetisi secara global dengan tetap menjunjung tinggi dan mematuhi hukum yang berlaku.












