MEDIAKATA.COM, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya minat baca, khususnya di kalangan generasi muda.
Ia menilai perkembangan media sosial menjadi salah satu penyebab utama fenomena ini, yang dinilainya dapat berdampak serius pada kualitas generasi emas mendatang.
“Saya pribadi melihat tantangan terbesar generasi emas ke depan adalah kurangnya minat baca. Anak-anak zaman sekarang cenderung acuh tak acuh terhadap kegiatan membaca, karena semua informasi sudah tersedia secara praktis melalui media sosial,” ujar pria yang sering disapa Afif itu, pada Senin (18/11/2024).
Ia menambahkan, media sosial sering kali menawarkan informasi dalam bentuk cuplikan singkat seperti video reels atau podcast, yang menurutnya tidak dapat menyampaikan ilmu secara utuh.
“Padahal, ilmu sebenarnya itu ada dalam buku. Seperti yang dikatakan Bung Hatta, ‘Aku rela dipenjara asalkan bersama buku.’ Buku adalah jendela dunia, sementara informasi dari podcast atau video pendek sering kali terpotong-potong dan tidak menyeluruh,” tegasnya.
Politisi partai Gerindra itu juga menyoroti, perbandingan minat baca antara generasi muda di Kalimantan Timur dengan daerah lain di Indonesia.
“Jika kondisi ini terus berlanjut, kita akan kalah jauh dibandingkan anak-anak di luar Kalimantan, di mana minat baca dan literasi mereka lebih tinggi. Ini harus menjadi perhatian serius,” tambahnya.
“Literasi sangat penting karena dari sanalah kita bisa memperoleh informasi yang benar dan mendalam. Ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan generasi muda kita tidak tertinggal,” tutupnya.
ADV/DPRD KALTIM.












