MEDIAKATA.COM, PPU – Tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih berlanjut. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU, Ahmad Usman, menyampaikan bahwa tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dijadwalkan berlangsung pada 9-20 Desember 2024, setelah pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
“Setelah hasil SKD diumumkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengirimkan data peserta yang lolos. Dari 223 formasi yang tersedia di PPU, ada 382 peserta yang berhak mengikuti SKB. Mereka adalah peserta yang memenuhi passing grade, termasuk yang memenuhi kriteria tertentu,” ujar Ahmad Usman, Senin (25/11/2024).
Proses SKB akan diselenggarakan di 37 lokasi ujian yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ahmad menjelaskan bahwa jadwal resmi dan lokasi ujian masing-masing peserta masih menunggu konfirmasi dari BKN.
“Contohnya, jika ada peserta dari Yogyakarta yang lulus, kemungkinan besar mereka dapat mengikuti tes di lokasi terdekat. Namun, detail terkait lokasi ujian baru akan dipastikan oleh BKN. Biasanya, untuk wilayah PPU, lokasi tes akan dilakukan di Balikpapan,” ungkapnya.
Dari total 250 formasi yang awalnya dibuka, hanya 223 formasi yang akan terisi. Ahmad mengungkapkan bahwa 27 formasi kosong disebabkan oleh tidak adanya pelamar.
“Proses seleksi ini mencari yang terbaik. Nilai akhir akan dihitung berdasarkan gabungan hasil SKD dan SKB. Peserta dengan nilai SKB yang tinggi tetap memiliki peluang besar untuk unggul, meskipun nilai SKD-nya lebih kecil. Ini memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta,” tambahnya.
Hasil akhir seleksi CASN untuk PPU dijadwalkan akan diumumkan pada Januari 2025. Ahmad memastikan bahwa proses ini membutuhkan waktu yang cukup untuk pengolahan nilai dan verifikasi data peserta.
“Pengumuman hasil akhir akan dilakukan pada Januari tahun depan. Proses ini dirancang agar benar-benar transparan dan profesional,” kata Ahmad.
Ahmad juga menekankan bahwa seleksi CASN terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa pembatasan wilayah. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan ASN yang kompeten dan profesional.
“ASN adalah garda terdepan dalam pelayanan publik. Kami berharap mereka yang lolos seleksi nantinya tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang tugas pemerintahan. Transparansi dan profesionalisme menjadi prinsip utama kami,” tegas Ahmad.
Dengan proses seleksi yang ketat, Ahmad optimistis ASN yang terpilih nantinya dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendukung pembangunan serta meningkatkan kualitas pelayanan di Kabupaten PPU.
(Lnx)