Dok.Ilustrasi embung persawahan. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA- Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov), melalui pihak yang berkaitan untuk memaksimalkan pemanfaatan embung atau bendungan, dengan memperbaiki infrastruktur guna pengembangan sistem irigasi.
Irigasi merupakan sistem pengairan yang disalurkan ke lahan budidaya. Sistem pengairan irigasi menjadi hal penting dan utama mendukung hasil produksi pertanian.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Seno Aji mengutarakan, masih terdapat beberapa lahan budidaya di wilayah Kaltim yang masih membutuhkan perhatian. Terkhusus sistem pengairan.
“Ada beberapa daerah yang membutuhkan irigasi yang berkelanjutan, seperti di Kecamatan Tenggarong Seberang, Samboja, serta Marangkayu,” ucapnya Seno Aji, Senin (6/11/2023).
Seno pun berharap, bendungan yang telah berdiri di Kecamatan Marangkayu dapat segera dimanfaatkan untuk mengalirkan air ke sawah petani disana.
“Kami harapkan tahun ini sudah tuntas, kemudian air dari bendungan bisa dioptimalkan dengan pembangunan sistem irigasi yang efektif,” ujarnya.
Menurut Seno, apabila Kaltim dapat mensejahterakan lahan budidaya dan mampu menghasilkan produksi yang berkualitas. Maka, kedaulatan pangan dapat terwujudkan dimasa mendatang.
Ia membeberkan, pada akhir tahun 2023 terdapat penurunan hasil produksi akibat cuaca ekstrem yang panjang. Sehingga, tak mengherankan jika keperluan air menjadi prioritas utama untuk mendukung kinerja para petani saat ini.
“Salah satu faktor utama adalah kurangnya pasokan air pada sistem irigasi, sehingga pembangunan embung jadi salah satu prioritas tahun 2024,” bebernya Seno.
Legisltor Kaltim itu melanjutkan, kualitas beras hasil budidaya petani Kaltim masih berkualitas rendah. Sangat jauh kualitasnya jika dibandingkan dengan hasil produksi wilayah lain.
Politisi Fraksi Gerindra itu berspekulasi, keterlibatan Kementerian Pertanian dalam menyediakan bibit unggul sangat dibutuhkan. Pasalnya, tanah Kaltim memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga perlu adanya kerja sama antara petani Kalyim dengan Pemerintah.
“Penting untuk dialokasikan pengadaan bibit unggul dan pupuk untuk para petani, yang bermuara pada peningkatan produksi gabah pada tahun depan,” katanya Seno.
Legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu pun mengungkapkan, pihaknya juga tengah berupaya untuk memperluas lahan persawahan di Kaltim.
Ia pun memberikan apresiasinya kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio, legislator daerah pemilihan (Dapil ) Kaltim tersebut telah membantu mengalokasikan dana guna mendukung setiap program pertanian di benua etam.
“Mulai dari anggaran pemerintah kabupaten, kemudian kami dari provinsi juga akan membantu melalui bantuan keuangan (Bankeu), serta dari pusat menurunkan bantuan, termasuk program dari Kementerian Pertanian, penanaman 1.000 bibit padi,” tutupnya.
[ADV/RUL/TSN]