Kepala Desa Bukit Layang, Silferius Sudi.(Azmi/MEDIAKATA)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Desa Bukit Layang, yang terletak di Kecamatan Kembang Janggut, telah mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan sektor pertanian mereka dan menuju swasembada pangan.
Inovasi ini melibatkan pengembangan teknologi sawah apung yang memanfaatkan lahan di atas permukaan air yang sebelumnya tidak termanfaatkan.
Kepala Desa Bukit Layang, Silferius Sudi, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mendongkrak pendapatan kelompok tani setempat.
Langkah ini telah mendapat dukungan penuh dari seluruh petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Bukit Layang.
“Inovasi ini kami ambil untuk mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Silferius, pada Jumat (10/11/2023).
Kendati demikian, langkah ini menghadapi kendala biaya media tanam yang relatif mahal, ia tetap optimis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan di desanya.
Silferius juga menekankan bahwa inovasi ini memberikan alternatif berkelanjutan untuk menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
Dengan menggabungkan teknologi modern dengan kearifan lokal, Desa Bukit Layang menunjukkan komitmen mereka terhadap kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat petani.
“Ini bukan hanya langkah menuju swasembada pangan, tetapi juga upaya berkelanjutan untuk memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di masa depan,” imbuhnya.
Dengan terus mengembangkan inovasi pertanian yang berkelanjutan, Desa Bukit Layang berharap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mencapai swasembada pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat petani.
[ADV/MII/TSN]