Dok.Suasana Bimtek Aplikasi Srikandi Oleh Dishut Kaltim. (Syahrul/MEDIAKATA)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Timur (Kaltim), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), yang dibimbing oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, di Aula Gedung Dishut Kaltim.
Pelatihan dan Bimtek penggunaan Aplikasi Srikandi kian gencar dilaksanakan oleh setiap OPD di Kaltim. Penerapan dokumen berbasis digital kini menjadi keharusan bagi setiap lembaga untuk segera mengimplementasikannya.
Kala ini, Dishut Kaltim telah melaksanaan Bimtek Aplikasi Srikandi guna meningkatkan kualitas pengelolaan arsip seluruh anggota di lingkup Dishut Kaltim.
Kepala Dishut Kaltim Joko Istanto, memberikan apresiasinya akan masukan dan materi yang disampaikan oleh pihak DPK Kaltim. Menurutnya, Bimtek tersebut menjadi upaya Dishut dalam mengelola arsip, pun juga sebagai ajang meningkatkan kualitas anggota dalam pelayanannya.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, untuk itu kami berusaha meningkatkan pelayanan dan kemudahan dalam mengakses arsip kita, dengan menerapkan aplikasi srikandi di dinas Kehutanan itu sendiri,” ungkapnya, Senin (13/11/2023).
Ia mengatakan, pihaknya telah menghadirkan Arsiparis Madya DPK Kaltim Dewi Susanti, sebagai pembicara di agenda Bimtek tersebut.
Joko Istanto mengungkapkan, Bimtek aplikasi srikandi itu, menjadi sebuah usahanya untuk menjalankan apa yang telah diamanahkan oleh Pj Gubernur.
“Srikandi kan suatu kewajiban. Makanya kami Dishut Provinsi menjalankan pelatihan bimtek ini. Agar segera cepat mengaplikasikan surat menyurat kami melalui aplikasi srikandi sekaligus pengarsipannya. Seperti yang diamanahkan Pj Gubernur,” tegasnya.
Ia menjelaskan, aplikasi srikandi merupakan aplikasi yang memudahkan pihak OPD dan UPTD. Maka, akan sangat disayangkan jika suatu instansi tidak berusaha untuk menerapkannya.
“Kalau tercatat secara elektronik kan mudah tanggal berapa, detiknya pun di meta datanya ada. Itu lah yang memudahkan kita, dan kita harus segera menerapkan aplikasi srikandi. Agar memudahkan kami sendiri untuk menjaga arsip-arsip dan memudahkan proses administrasian,” jelasnya.
Kepala Dishut itu berharap, pelaksaan Bimtek aplikasi tersebut dapat difahami dan diserap oleh peserta Dishut. Sehingga, ia pun optimis penggunaannya dapat terealisasi tepat pada akhir bulan November.
“Makanya dengan aplikasi srikandi ini upaya kita untuk menertibkan kearsipan kita supaya lebih bagus tertatanya. Dengan menggunakannnya kedepannya akan mudah. Semuanya terelektronikkan, semuanya terfilekan, tidak lagi bingung cari arsip, buka-buka, semua terdata dengan baik,” harapnya.
Telah diketahui, peserta Bimtek aplikasi Srikandi tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Bidang Sekretaris dan Kepala UPTD.
[ADV/RUL/TSN]