Sutomo Jabir Minta Pj Gubernur Monitoring Potensi Pertanian Dapilnya

Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Sutomo Jabir. (Ist)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA- Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir, minta Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik mengamati potensi pertanian di daerah pilihannya (Dapil) yaitu Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Berau.

Waktu ini, Pj Gubernur telah diundang DPRD Kaltim untuk melakasanakan kunjungan ke daerah yang memiliki potensi pertanian. Pasalnya kunjungan tersebut, bertujuan guna melihat kondisi irigasi pertanian di Bontang, Kutim, dan Berau yang belum berfungsi optimal. Sehingga tebersit untuk mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaannya.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Sutomo Jabir mengungkapkan, di Berau dan Kutim sebagai dapilnya, telah memiliki beberapa aset irigasi milik Pemprov. Namun, dalam pemanfaatannya masih belum dikatakan maksimal.

“Banyak potensi, bukan cuma pembangunan jalan yang kita bangun. Ada potensi pertanian yang begitu luas dan terkikis oleh perkebunan sawit di sekitarnya,” ungkapnya Sutomo Jabir, Kamis (16/11/2023).

Lanjutnya, ia mencontohkan irigasi Semurut, Labanan, dan Kaliorang merupakan aset Pemprov yang belum beroperasi penuh. Padahal, kehadirannya irigasi tersebut, dapat menjadi alternatif pendukung mengairi lahan persawahan.

“Mestinya, daerah irigasi itu mengaliri ribuan hektar sawah. Tapi, pengairan sawah-sawah itu belum optimal dan belum bisa mendukung lahan-lahan pertanian yang ada di sana,” urainya Sutomi Jabir.

Legislator Kaltim itu menuturkan, perbaikan irigasi didaerah dapilnya tersebut, dapat meningkatkan proses budidaya bahan pangan dibenua etam. Terlebih ketika menghadapi musim kemarau dan hujan, irigasi menjadi benteng pertahanan kualitas tanam.

“Daerah irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi, karena dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman,” imbuhnya Politisi Fraksi PKB tersebut.

Anggota dewa Kaltim itu pun berharap, dengan adanya kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga Kabupaten/Kota tersebut, tebersit untuk mengalokasikan anggaran APBD. Guna memperbaiki sistem irigasi menunjang budidaya padi, jagung, dan kedelai. Pun juga, hal itu juga menjadi upaya mewujudkan kemandirian pangan di Kaltim.

“Lahan-lahan yang ada perlu dioptimalkan. Jangan sampai, ada lahan pertanian terlantar dan dikuasai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita juga harus dukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan nasional,” tutupnya.



[ADV/RUL/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *