Dok. Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad. (Nuraini/Mediakata.com)
MEDIAKATA.COM, Bontang– Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Abdul Samad memberikan apresiasi kepada pemerintah, dalam upaya pengentasan banjir di Kota Bontang. Pasalnya, berkurangnya banjir saat ini sudah jauh membaik jika dibandingkan satu tahun lalu.
Ia mengatakan, sejalan dengan upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, seperti normalisasi parit di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sendawar, dampknya sudah sangat terasa. Hal itu terbukti, saat beberapa waktu terakhir hujan deras, tapi banjir sudah sangat berkurang. Meskipun, belum sepenuhnya tuntas.
Abdul Samad menyebut, permasalahan banjir paling prah biasanya terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, atau depan Bank Dhanarta. Akan tetapi, saat ini sudah tidak separah yang dulu lagi. Keluhan masyarakat juga sudah berkurang terkait banjir.
“Depan Bank Dhanarta itu memang menjadi tolak ukur banjir di Bontang, dan bisa kita liat sendiri sekarang sudah jauh berbeda,” ungkapnya kepada wartawan Mediakata.com, Selasa (23/7/2024).
Maka dari itu, seiring dengan kegiatan normalisasi yang saat ini masih terus diupayakan oleh pemerintah, ia harap akan dapat benar-benar menyelesaikan permasalah banjir di Kota Taman.
“Kalau melihat program pembangunan pemerintah saat ini, saya yakin persoalan banjir di Bontang ini akan segera tuntas,” kata dia.
Lanjut Abdul Samad menjelaskan, upaya penanganan banjir yang saat ini dilakukan oleh pemerintah tergolong sangat serius. Selain normalisasi di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sendawar, juga sampai perbaikan jembatan yang menghambat aliran sungai dan membuat sampah menumpuk sudah mulai dilakukan, contohnya seperti di kawasan DI Panjaitan Kelurahan Api-Api yang telah dilakukan pengerukan. Juga penurapan dibeberapa sungai.
“Jadi penyebab banjir seperti sungai meluap atau parit yang tersumbat dan lainnya itu kita harap kedepannya juga sudah terselesaikan,” kata dia.
Apalagi, kata dia, saat ini Kota Bontang sudah memiliki peraturan daerah (perda) terkait penangan banjir, di mana telah ditetapkan 10 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang untuk penanganan banjir.
“Kita optimis banjir di Bontang akan terselesaikan,” pungkasnya.
Adv/NR/47