Program Ekspresi Budaya Dapat Komentar Positif Dari Berbagai Kalangan

Cuno: Berterimakasih Kepada Disdikbud Kukar

Ket: Giat Ekspresi Budaya di Taman Titik Nol Tenggarong.(Nur Azmi/MediaKATA)

MEDIAKATA.COM, KUKAR – Program Ekspresi Budaya yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kerap menemani masyarakat di akhir pekan, khususnya pada Sabtu malam. Tak ayal, melalui helatan kebudayaan tersebut, menorehkan rentetan dampak positif dalam berbagai kalangan di masyarakat.

Ekspresi Budaya rutin digelar sejak tanggal 1 Desember tahun 2023. Dengan lokasi strategis, yakni di Taman Titik Nol berlatarkan Museum Negeri Mulawarman-Tenggarong. Lahan terbuka ini, telah dinobatkan menjadi kawasan cagar budaya, oleh karena itu, Disdikbud Kukar menjadikan taman ini sebagai wadah untuk menuangkan ragam seni dan kebudayaan, melalui kegiatan Ekspresi Budaya. Banyak yang terlibat dalam panggung ekspresi budaya, seperti, pelaku dan penggiat seni dari berbagai kalangan, serta siswa-siswi sekolah yang turut menampilkan bakat dan karyanya.

Genggaman Erat Pelaku Seni Terhadap Kebudayaan Lokal

Salah satunya adalah Eri Cuno, penggiat seni alat musik tradisional Sapeq kerap tampil di panggung Ekspresi Budaya.

Menurut pria yang akrab disapa Cuno ini, pagelaran tersebut sangat memberi manfaat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya khas Kukar. Dengan pemberian wadah, para seniman dapat menampilkan keterampilannya, sehingga masyarakat yang menontonpun dapat terhibur dan menambah wawasan terkait kebudayaan lokal.

“Saya sangat mengapresiasi, dan berterimakasih kepada Disdikbud Kukar, telah menaruh perhatian lebih kepada kami para seniman lokal, supaya bisa terus berkarya,” ujarnya saat diwawancarai wartawan MediaKATA, baru-baru ini.

Wadah Pembelajaran Peserta Didik

Kepala Sekolah SD Negeri 010 Tenggarong, Imansyah, menyebutkan bahwa giat Ekspresi Budaya membawa manfaat positif bagi para siswa dalam meningkatkan kecintaannya terhadap budaya Kutai Kartanegara. Lebih daripada itu, Ekspresi Budaya juga menjadi ajang menunjukkan bakat para siswa, melalui helatan tersebut, para siswa dilatih mental, keberanian dan kerjasamanya, dalam menampilkan kesenian yang dimiliki.

Baca Juga :  RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang Buka Suara

“Kami selaku pihak sekolah, berharap besar agenda Ekspresi Budaya ini, dapat terus berlanjut. Selain menjadi hiburan masyarakat, agenda ini juga menjadi tempat pembelajaran bagi anak-anak kami yang tampil menampilkan berbagai kesenian,” ungkap Imansyah.

Sebagai Panggung Unjuk Kebolehan Para Penghuni Rutan

Ket: Giat Ekspresi Budaya di Taman Titik Nol Tenggarong.(Nur Azmi/MediaKATA)

Tak hanya murid yang menerima dampak positif dari berlangsungnya giat Ekspresi Budaya, terdapat juga para tahanan narapidana  (penghuni rutan) yang pernah unjuk gigi membawakan beberapa kesenian, di panggung Ekspresi Budaya. Suasana haru sempat menyelimuti jalannya pertunjukkan.

Bagi mereka, berada di panggung Ekspresi Budaya, merupakan suatu kehormatan dan sebagai ajang silaturahmi kepada para keluarga yang menontonnya. Hal tersebut dipaparkan oleh Staf Pembinaan Lapas Kelas II A Tenggarong, Rifanda Huda, yang juga memiliki harapan agar helatan ini, terus berlanjut.

“Kami sangat berterimakasih kepada Disdikbud Kukar, telah memberikan kesempatan kepada binaan kami untuk mengekspresikan kebudayaannya, sehingga mampu menorehkan statement positif dimasyarakat,” tutur Rifanda Huda.

Pemberian wadah terhadap pelaku seni maupun peserta didik, untuk menampilkan budaya khas Bumi Etam merupakan salah satu cara yang tepat guna melestarikan dan menarik minat masyarakat terhadap kebudayaan itu sendiri.(*)

Penulis: Nur AzmiEditor: Topan Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *