MEDIAKATA.COM, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Anhar, memberikan perhatian terhadap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) seharusnya tidak dijadikan ajang untuk mempopulerkan sekolah favorit.
Hal tersebut tegas ia katakan mengingat bahwa program PPDB merupakan sebuah sistem untuk mewujudkan pemerataan pendidikan. Anhar menyebutkan, istilah sekolah favorit hanya memperkuat stigma dan diskriminasi terhadap sekolah lain, Padahal seyogianya secara prinsip, seluruh sekolah memiliki fungsi dan kualitas yang sama dalam mendidik para peserta didik.
“Ini perlu kita perhatikan dan meluruskan kembali bahwa Sekolah favorit itu hanya persepsi masyarakat saja. Belum tentu siswa yang masuk ke sekolah tersebut lebih berprestasi dibandingkan siswa dari sekolah lainnya,” tegasnya, pada Jum’at (22/5/2025).
Dari penjelasan tersebut, ia mendorong agar pemerintah bisa mengambil tindakan tegas terhadap manipulasi domisili dalam proses PPDB ini.
Hal itu dilakukan guna memastikan agar seluruh anak atau peserta didik, bisa mendapatkan akses pendidikan yang merata, tanpa harus berlomba masuk ke sekolah yang dianggap unggulan.
“Jika ini dilakukan pembiaran dan tidak segera diperbaiki, istilah sekolah favorit akan terus muncul. Justru ini akan bertentangan dengan semangat pemerataan pendidikan,” pungkasnya.
ADV/SMD12.