MEDIAKATA.COM, KUKAR – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu melihat Desa Loh Sumber memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat wisata edukatif yang memadukan sejarah, budaya, dan pertanian.
Plt. Sekretaris Camat Loa Kulu, Khairuddinata, menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung arah pengembangan desa agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Desa Loh Sumber punya warisan sejarah dan budaya yang kuat. Ini modal besar untuk membangun ekonomi berbasis wisata,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Pemerintah kecamatan telah memetakan 53 situs sejarah di wilayah Loa Kulu, dengan sebagian besar berada di Loh Sumber. Dari jumlah itu, Tugu Pembantaian Jepang menjadi salah satu peninggalan penting yang kini ikut dibahas dalam forum pelestarian budaya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain warisan sejarah, Loa Kulu juga menyoroti potensi pertanian di Loh Sumber. Desa ini dikenal sebagai penghasil padi dan hortikultura, yang membuka peluang bagi wisata agrobisnis.
“Kami melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan wisata edukatif yang punya dampak langsung bagi kesejahteraan warga,” jelas Khairuddinata.
Tradisi lokal turut mendapat perhatian pemerintah kecamatan. Tradisi Sedekah Bumi yang rutin digelar warga dipandang sebagai atraksi wisata budaya yang bisa memperkuat identitas sekaligus memperkaya daya tarik desa.
Khairuddinata menegaskan bahwa seluruh potensi ini harus dikembangkan dengan perencanaan yang matang serta partisipasi masyarakat. Pemerintah kecamatan memastikan pengembangan tidak melenceng dari akar budaya setempat.
“Kami optimis pengembangan potensi ini akan membawa manfaat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Loa Kulu,” pungkasnya.












