DLHK Kukar Dorong Disiplin Warga Soal Waktu Buang Sampah: Kunci Sukses Pengelolaan Lingkungan

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo.

MEDIAKATA.COM, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terus menggalakkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya disiplin dalam membuang sampah, khususnya mengenai kepatuhan terhadap waktu yang telah ditentukan.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan bahwa aturan mengenai pembuangan sampah sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup), yang salah satu poin pentingnya adalah ketentuan waktu pembuangan. Langkah ini diambil guna menghindari penumpukan sampah serta menjaga efisiensi pengelolaan limbah oleh petugas.

“Kami mengingatkan kembali kepada masyarakat agar membuang sampah sesuai waktu yang telah diatur dalam Perbup. Ini penting agar proses pengangkutan oleh petugas tidak terganggu,” ujar Slamet, pada Senin (1/9/2025).

Ia mengungkapkan, masih banyak warga yang belum mematuhi jadwal tersebut, sehingga menyebabkan sampah menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS). Kondisi ini berdampak pada terganggunya sistem pengangkutan dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.

“Bukan hanya mengganggu estetika kota, tapi juga menimbulkan bau dan risiko kesehatan. Hal ini bisa dicegah jika warga mau mengikuti aturan yang ada,” lanjutnya.

Menurut Slamet, kesadaran masyarakat menjadi fondasi utama dalam keberhasilan sistem pengelolaan sampah yang sudah disiapkan pemerintah. Mulai dari armada angkut, fasilitas TPS, hingga pengolahan akhir di TPA, semuanya tidak akan berjalan optimal tanpa partisipasi aktif warga.

Ia juga menjelaskan bahwa ketentuan waktu buang sampah dibuat demi menyesuaikan dengan ritme kerja petugas di lapangan. Ketidaktertiban dalam membuang sampah menyebabkan petugas harus bekerja lebih keras dan mengganggu jadwal pengangkutan di wilayah lain.

Sebagai langkah lanjutan, DLHK Kukar menggandeng pemerintah kecamatan dan desa untuk meningkatkan sosialisasi kepada warga. Pendekatan langsung ke masyarakat dianggap lebih efektif dalam membangun pemahaman kolektif.

“Dengan edukasi yang terus dilakukan, kami berharap masyarakat bisa lebih peduli dan ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

Slamet menutup dengan penegasan bahwa urusan kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Ia mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk mulai dari langkah sederhana: disiplin membuang sampah sesuai tempat dan waktu yang ditentukan.

“Tanpa peran serta warga, semua fasilitas yang telah kami sediakan tidak akan memberikan hasil yang optimal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *