Krisis Tenaga Medis di Tabang Kukar, Layanan Kesehatan Terkendala Minimnya Dokter

Ilustrasi Tenaga Kesehatan. (Istimewa)

MEDIAKATA.COM, Kukar – Kecamatan Tabang, salah satu wilayah terjauh di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih bergulat dengan persoalan klasik dalam sektor kesehatan: minimnya tenaga medis. Dengan kondisi geografis yang terpencil dan wilayah yang luas, pelayanan kesehatan di Tabang saat ini hanya mengandalkan dua puskesmas yang ditopang oleh satu tim medis saja.

Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap kondisi tersebut. Ia menilai bahwa keberadaan dokter umum maupun spesialis sangat dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.

“Saat ini hanya ada satu tim medis yang melayani dua puskesmas. Jelas ini belum ideal untuk mencakup seluruh wilayah kami yang begitu luas,” kata Rakhmadani, pada Jumat (3/10/2025).

Masalah bertambah kompleks karena dokter yang saat ini bertugas di wilayah tersebut sudah mendekati masa pensiun. Jika tidak segera ada penempatan tenaga pengganti, Rakhmadani khawatir pelayanan kesehatan akan lumpuh total.

“Tenaga dokter yang ada sekarang sudah mendekati pensiun. Jika tidak ada regenerasi segera, masyarakat kami akan kesulitan besar mengakses layanan medis,” tegasnya.

Akibat kekurangan tenaga kesehatan, banyak warga yang terpaksa melakukan perjalanan jauh ke pusat kota untuk mendapatkan penanganan medis. Situasi ini berisiko tinggi, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan pasien dengan penyakit kronis.

Rakhmadani menekankan bahwa pelayanan dasar seharusnya bisa dijangkau dengan mudah oleh seluruh masyarakat, tanpa harus menghadapi kendala geografis dan keterbatasan personel medis.

Ia pun mendorong Pemerintah Kabupaten Kukar untuk segera melakukan intervensi. Penempatan dokter umum secara permanen, bahkan jika memungkinkan disertai dokter spesialis, dinilai sangat mendesak.

“Kalau pun dokter spesialis belum bisa terpenuhi, minimal kami butuh dokter umum tetap yang siap melayani. Ini kebutuhan yang sudah sangat mendesak,” ujarnya.

Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dan tantangan medan yang tidak mudah, Tabang membutuhkan perhatian lebih dalam aspek pelayanan publik, terutama kesehatan. Rakhmadani berharap, kesenjangan ini dapat segera dijembatani melalui kebijakan pemerataan tenaga medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *