Sani Bin Husain: Stop ! Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain menyayangkan, terjadinya kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kota Samarinda.


Kota Samarinda yang berjulukan Negeri Tepian Mahakam masih tercatat sebagai Kota dengan angka tertinggi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Kalimantan Timur.

Kekerasan dan pelecehan masih marak terjadi kepada anak yang masih duduk di bangku sekolah. Sani merasa heran, dengan pemikiran pelaku yang tega melakukan hal tersebut tanpa berfikir panjang.

Menindak tegas hal tersebut, Sani bekerja sama dengan UPTD PPA, Kecamatan, Kelurahan, Polsek, Satpol PP, dan juga Ibu-ibu tim pemantau dan peduli agar dapat mengawasi secara luas jika terjadinya kekerasan tersebut.

“Jadi jangan takut dan jangan bingung, silahkan saja lapor ke kami apabila melihat atau menjadi korban dari kekerasan itu. Maka kami akan berada di barisan kalian semua,” ucapnya kepada media Timeskaltim.com, Kamis (19/01/2023) siang.

Ia mengatakan, pelaku kekerasan dan pelecehan itu adalah seorang pengecut yang hanya berani memukul bahkan melukai anak di usia dini.

“Seharusnya dia berfikir, karena anak dan perempuan itu adalah amanah dari Tuhan, tapi kok masih tega dia melakukan itu. Jadi secara tegas saya berkata STOP untuk kekerasan perempuan dan anak,” tandasnya. (Adv/Nur/Wan)

Most Recent

01

Akmal Malik Resmi Jadi Pj Gubernur Kaltim Menggantikan

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3494"]
02

BREAKING NEWS: Penutupan Pesta Adat Erau Pelas Benua

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3486"]
03

PMII Samarinda Gelar Dialog Pembangunan, Soroti Peningkatan Kualitas

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3480"]
04

Diduga Buntut Kebakaran TPA Bukit Pinang, Samarinda Diselimuti

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3477"]
05

OPD Turun Tangan Sapu Bersih Stadion Aji Imbut

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3474"]

Sani Bin Husain: Stop ! Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain menyayangkan, terjadinya kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kota Samarinda.


Kota Samarinda yang berjulukan Negeri Tepian Mahakam masih tercatat sebagai Kota dengan angka tertinggi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Kalimantan Timur.

Kekerasan dan pelecehan masih marak terjadi kepada anak yang masih duduk di bangku sekolah. Sani merasa heran, dengan pemikiran pelaku yang tega melakukan hal tersebut tanpa berfikir panjang.

Menindak tegas hal tersebut, Sani bekerja sama dengan UPTD PPA, Kecamatan, Kelurahan, Polsek, Satpol PP, dan juga Ibu-ibu tim pemantau dan peduli agar dapat mengawasi secara luas jika terjadinya kekerasan tersebut.

“Jadi jangan takut dan jangan bingung, silahkan saja lapor ke kami apabila melihat atau menjadi korban dari kekerasan itu. Maka kami akan berada di barisan kalian semua,” ucapnya kepada media Timeskaltim.com, Kamis (19/01/2023) siang.

Ia mengatakan, pelaku kekerasan dan pelecehan itu adalah seorang pengecut yang hanya berani memukul bahkan melukai anak di usia dini.

“Seharusnya dia berfikir, karena anak dan perempuan itu adalah amanah dari Tuhan, tapi kok masih tega dia melakukan itu. Jadi secara tegas saya berkata STOP untuk kekerasan perempuan dan anak,” tandasnya. (Adv/Nur/Wan)