MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah meresmikan wisata pasar Ramadan di Gor Segiri, Jumat (24/3/2023) bulan lalu. Selain memberikan wadah untuk para pedagang Tujuannya juga untuk menekan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan Ekonomi di Samarinda.
Meskipun Pemkot telah menyediakan lapak untuk pasar Ramadan. Sangat disayangkan sampai saat ini masih ditemukan sejumlah pedagang yang berjualan di titik yang tidak diperbolehkan Pemerintah, seperti di trotoar Jalan.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan Pemkot sudah membuat larangan berjualan di atas trotoar, tentu hal itu sangat baik untuk mengurangi kemacetan di Jalan.
“Selain mengganggu pejalan kaki, berjualan di atas trotoar juga menyebabkan kemacetan karena kerumunan, saya rasa pak wali sudah tepat mengeluarkan kebijakan itu,” ujarnya.
Kemudian, ia mengungkapkan adanya lapak yang sudah disediakan itu sangat membantu masyarakat, selain baik untuk keamanan dan ketertiban.
Selain itu, Legislator Basuki Rahmat ini menilai adanya Penjual di atas trotoar itu mungkin di karenakan masih ada yang tidak tau tentang larangan tersebut.
Oleh karena pemerintah lagi untuk mensosialisasikan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga harus melakukan tindakan yang tegas.
“Jika masih banyak ditemukan ada yang berjualan di atas trotoar, maka Satpol PP harus mengambil langkah untuk menegakkan kebijakan walikota tersebut,” tandasnya. [ADV/ISN]