Kaltim Miliki Potensi Besar, Nidya Listiyono : Promosikan Potensi Daerah ke Investor

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menyoroti potensi besar yang dimiliki Kaltim. Harap investor asing dan lokal tertarik untuk berinvestasi.

Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal, dengan harapan menjadi manifestasi kebermanfaatan langsung maupun tidak langsung bagi investor dimasa mendatang.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, mengungkapkan bahwa benua etam memiliki karakteristik pulau yang kaya akan potensi sumber daya alamnya.

“Kaltim sangat potensial sekali. Di sini, ada banyak sektor usaha yang bisa dikembangkan, seperti pertambangan, industri, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan lain-lain,” ungkap Nidya Listiyono, Selasa (31/10/2023).

Legislator Kaltim itu pun berikan pujian atas terselenggaranya agenda Mahakam Investment Forum (MIF) yang dilaksanakan Pemprov Kaltim lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, di Jakarta, beberapa hari lalu.

Menurutnya, MIF menjadi kancah nasional untuk mempromosikan wilayah potensial setiap daerahnya. Terlebih untuk menarik para investor lokal, nasional, dan internasional.

Lantaran terlaksananya agenda tersebut, Nidya berharap Pemprov Kaltim dapat menggaet para investor lokal dan asing untuk dapat menanamkan modalnya ke benua etam.

“Di MIF, Pemprov Kaltim mempromosikan potensi dari 10 kabupaten dan kota. Mereka juga menunjukkan keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor jika berinvestasi. Misalnya, kemudahan perizinan, insentif fiskal, dukungan,” paparnya.

Meskipun begitu, politikus Fraksi Golkar itu pun belum bisa membuktikan para investor yang tertarik akan potensial Kaltim. Namun, ia pun tetap percaya bahwa MIF akan berdampak positif guna peningkatan penanaman modal.

Berdasarkan pada data DPMPTSP Kaltim pada triwulan II 2023, terhitung bahwa terdapat tiga negara besar yang menanamkan modalnya di Kaltim. Yakni China, Singapura dan Malaysia. Dengan total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 4,54 triliun

Baca Juga :  Komisi II DPRD Samarinda Upayakan Tidak Ada Penimbunan Bakpoting Di Bulan Ramadhan

China sebagai peringkat pertama dengan total investasi 93 juta dolar AS atau Rp 1,37 triliun. Singapura dengan total 72,71 juta dolas AS atau Rp 1,07 triliun. Dan peringkat ketiga Malaysia dengan investasi sebesar 32,10 juta dola AS atau Rp 475,08 miliar.

[ADV/RUL/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *