MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji, mendesak kualitas para petani guna mengembangkan hasil mutu pangan di benua etam.
Menurut PP Nomor 28 tahun 2004, mutu pangan merupakan nilai ketentuan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan makanan.
Hal tersebut menjadi acuan guna mendorong petani lokal Kaltim, dalam menghasilkan produksi pangan lokal yang bermutu. Terlebih, hal itu dapat mewujudkan kemandirian akan hasil pangan impor di luar daerah.
Wakil Ketua DPRD Kaktim Seno Aji, melihat peluang itu. Menurutnya, mutu pangan di Kaltim kini sedang dalam tahap uji kelayakan. Pasalnya, padi hasil luar daerah seperti jawa, sulawesi, dan daerah lainnya, sudah menunjukkan kualitasnya.
“Kita harus meningkatkan kualitas pangan sendiri, terutama beras. Kita tidak bisa terus bergantung dengan daerah lain seperti Sulawesi, Jawa, atau daerah lainnya dan harus memanfaatkan potensi lahan Kaltim yang luas dan subur,” ucap Seno Aji, Selasa (31/10/2023).
Seno Aji mengungkapkan, peran Kementerian Pertanian menjadi tonggak utama dalam menyediakan bibit unggul, yang disesuaikan dengan kadar keasaman tanah Kaltim. Tak hanya bibit, pengelolaan lahan sawah di Kaltim juga memiliki dampak terhadap hasil tanam.
“Kita juga harus memberikan perlakuan yang tepat kepada tanah di daerah, agar hasilnya maksimal. Kita juga harus mencetak sawah yang baik dan memperbesar area persawahan. Ini semua untuk mencapai swasembada pangan di Kaltim,” jelasya.
Lebit lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Pun juga, dengan dukungan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio. Dimana Kaltim sebagai daerah pilihannya, Budi Satrio telah menyalurkan bantuan kepada 1.000 petani benua etam.
“Kita sangat bersyukur Pak Budi Satrio yang membidangi pertanian di DPR RI. Beliau peduli dengan petani Kaltim dan memberikan aspirasinya untuk membantu petani kita. Ini adalah simbiosis mutualisme yang bagus,” jelasnya.
Legislator Kaltim iti membeberkan, Pemda dan Pemerintah telah mengutamakan pembangunan bendungan dan embung di beberapa wilayah Kaltim, sebagai pemasok air irigasi persawahan. Seperti Samarinda, Kukar, dan Marangkayu.
“Kami tahu bahwa musim kemarau yang panjang ini sangat berpengaruh terhadap hasil panen di Kaltim. Makanya kita harus punya irigasi yang setiap saat ada airnya. Bendungan dan embung menjadi prioritas kita untuk mewujudkannya,” paparnya Seno Aji.
Politikus Fraksi Gerindra tersebut berharap, dengan adanya bantuan berupa peralatan, bendungan, embung, dan lainnya, dapat meningkatkan kualitas pangan yang baik pada masa mendatang.
“Ini menunjukkan bahwa program yang kita canangkan sudah mulai menunjukkan hasilnya. Meskipun ada penurunan produksi gabah di akhir tahun ini karena musim kemarau, tapi kita optimis tahun depan akan lebih baik lagi,” tutupnya.
[ADV/RUL/TSN]