DPRD Kaltim Menyoroti Pendistribusian BBM Samarinda, Sutomo Jabir : Fuel Card Bagus Untuk Menertibkan

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir, menyoroti perkembangan distribusi BBM di Samarinda. Menurutnya, sarana dan prasarana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga harus dilengkapi fuel card.

SPBU merupakan tempat dimana kendaraan dapat memperoleh bahan bakar. SPBU atau lebih dikenal dengan istilah Pom Bensin memiliki kontribusinya tersendiri dalam memenuhi kebutuhan berkendara masyarakat.

Dalam perkembangannya saat ini, Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sutomo Jabir pun turut berkomentar. Menurutnya, BBM yang banyak diperlukan masyarakat, telah menciptakan kondisi antrean di SPBU yang sangat panjang. Sehingga, peran Pertamini pun turut diperlukan.

“Kehadiran pertamini sebenarnya membantu masyarakat saat terjadi antrean panjang SPBU. Mudah-mudahan Pemkot Samarinda sudah memikirkan solusinya. Dukungan kami, Samarinda sebagai ibu kota harus tertib,” ungkap Sutomo, Kamis (2/11/2023).

Sutomo menuturkan, antrean yang panjang malah merugikan masyarakat yang sedang membutuhkan BBM. Terlebih lagi hal tersebut mengganggu kenyamanan pengguna jalan umum.

“Termasuk pengecer akhirnya ikut mengantri di SPBU. Jadi kelancaran distribusi mestinya dipertimbangkan oleh Pemkot Samarinda,” tuturnya.

Lebih lanjut, Legislator Kaltim itu mengungkapkan, bahwa peran Pertamini pun juga harus diawasi. Sebab, penyalahgunaan BBM bersubsidi masih banyak oknum yang melakukan. Bahkan, BBM bersubsidi pun juga ada yang terdistribusi masuk wilayah perusahaan.

Menurut Sutomo, data penggunaan BBM itu sudah ada. Data itu pun juga dimanfaatkan guna pendistribusian BBM bersubsidi. Seperti SKK Migas yang tentu telah penggunaan BBM untuk semua daerah seperti Samarinda, Bontang, Balikpapan, dan lainnya. Dan sangat disayangkan jika penyaluran dari SPBU malah salah sasaran.

Politikus Fraksi PKB itu pun memberikan apresiasinya kepada pihak Pemkot Samarinda, atas upayanya untuk menertibkan penyaluran BBM dengan efektifitas fuel card (kartu pengisian), dengan berkoordinasi kepada pihak Pertamina Regional.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kaltim Pengin Pembinaan Atlet Pasca Pra-POPNAS Ditingkatkan

“Fuel card itu bagus. Itu langkah menertibkan sebenarnya. Antrean panjang terjadi kelangkaan karena banyak yang tidak sesuai dengan tempatnya,” jelasya.

Ia pun berharap, agar pemanfaatan fuel card dapat disegerakan. Namun, sebelum itu mesti disosialisasikan terlebih dahulu agar tidak membingungkan masyarakat banyak.

“Harus ada sosialisasi yang baik agar tidak ada salah paham. Fuel card itu untuk kepentingan bersama, untuk menjamin ketersediaan dan kualitas BBM di Samarinda,” tutupnya.

[ADV/RUL/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *