Ket: Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan.(Syahrul/MEDIAKATA)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Disdikbud Kaltim imbau sekolah laksanakan Permendikbudristek No 46 tahun 2023. Keterbukaan antara komunikasi anak dengan lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi pola kembang perilakunya.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan saat ditemui media ini, Â Selasa (7/11/2023) siang.
Kasus bullyying di kalangan para pelajar menjadi pembahasan penting untuk dilirik. Dalam hal menjaga dan mendidik karakter seorang pelajar yang baik. Kepedulian untuk saling besinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam menyikapi hal tersebut, pun juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Peran lembaga pendidikan dalam memperhatikan kondisi mental seorang anak sangat diperlukan. Upaya menanamkan hal baik dengan meningkatkan minat bakat diharapkan mampu meminimalisir kasus-kasus kekerasan.
“Kita hanya bisa menyikapi dengan meminimalisasinya. Melalui Permendikbudristek No 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) secara tertulis akan ditindak lanjuti. Namun secara informal dan kegiatan, itu sudah disampaikan oleh para bidang dan satuan pendidikan untuk diperhatikan dan direalisasikan. Sehingga fungsi sekolah tadi dalam hal meminimalisir hal negatif itu sudah diisi dengan kegiatan posistif,” ucap Kepala Didikbud.
Ia pun melanjutkan bahwa proses interaksi dengan peserta didik sangat perlu ditingkatkan. Proses komunikasi dua arah dapat menjadikan keterbukaan antar peserta didik. Tidak hanya sekolah peran orang tua dan guru serta komite pun ikut bertanggung jawab dalam menjaga moral generasi bangsa.
“Intinya menerapkan keterbukaan informasi kepada siswa. Supaya terdapat proses interaksi. Juga peran orangtua karena sekolah itu hanya sebagian dari kehidupan siswa. Keterlibatan antara orang tua, guru dan komite sangat dipentingkan.
Tak hanya itu, ia pun mengimbau agar sekolah-sekolah berusaha penuh dalam meminimalisir kasus kenakalan remaja.
“Kita berikan himbauan kepada sekolah-sekolah untuk itu. Nama juga usaha mudah-mudahan dengan usaha kita ini dapat menghilangkan kasus-kasus perundungan dan semua yang berbasis kekerasan di ruang lingkup sekolah. Katakan tidak pada pernikahan dini, katakan tidak pada seks bebas, dan katakan tidak pada narkoba,” ujarnya
[ADV/RUL/TSN]