Sangtta – Dalam beberapa waktu terakhir, fokus terhadap sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian utama.
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah sektor industri kreatif, teknologi, dan pariwisata yang dinilai belum mendapat perhatian optimal dari pihak pemerintah setempat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dr Novel Tyty Paembonan mengungkapkan keprihatinannya terkait minimnya dukungan pemerintah pada ketiga sektor tersebut.
Industri kreatif, teknologi, dan pariwisata di Kutai Timur dianggap kurang berkembang karena mengandalkan potensi lokal tanpa dukungan yang memadai.
“Seharusnya, pemerintah lebih fokus dalam mendukung sektor-sektor ini agar dapat bersaing secara lebih efektif di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Ketidakoptimalan perhatian pemerintah pada sektor-sektor tersebut juga disinyalir menjadi hambatan bagi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
“Kita perlu melibatkan semua stakeholder, termasuk pemerintah daerah, untuk meningkatkan daya saing sektor industri kreatif, teknologi, dan pariwisata kita,” tegasnya.
Harapannya, dengan fokus yang lebih intensif pada perkembangan ketiga sektor tersebut, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kutai Timur secara signifikan.ADV