Sapto Minta Pemprov Kaltim Konsisten Tingkatkan Potensi EBT

Dok. Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Sapto Setyo Pramono. (Syahrul/MEDIAKATA)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk konsisten meningkatkan potensi energi baru terbarukan (EBT). Guna mencapai visi zero emisi karbon tahun 2050.

Emisi karbon merupakan gas yang dikeluarkan dari pembakaran senyawa mengandung karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan bahan bakar lainnya.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pranomo, menilai dampaknya yang buruk akan lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi. Menjadikan persoalan tersebut tidak bisa dianggap enteng.

“Bagaimana Pemprov itu konsisten membuat suatu produk EBT itu apa aja, meliputi apa, terus kesiapan Kaltim itu sudah sejauh mana ya standarnya seperti apa,” ucapnya Sapto, Sabtu (13/11/2023).

Legislator daerah pemilihan Samarinda itu pun mencontohkan, limbah sawit yang banyak di Kaltim dapat dimanfaatkan sebagai biogas. Sehingga, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, guna pembangkit listrik rumah tangga ataupun industri. Terlebih juga, pemanfaatannya dapat berefek mengurangi imbas negatif yang ditimbulkan.

“Misalkan contoh EBT tuh bagaimana mengolah biogas dari hasil sawit untuk tenaga listrik,” bebernya.

Legislator Kaltim berpendapat, EBT di wilayah Kaltim sangat berpotensial untuk dimanfaatkan secara penuh. Seperti energi surya, air, angin, dan juga biogas. Ia pun melontarkan argumennya, bahwa Pemprov masih belum konsisten menciptakan produk EBT sesuai kebutuhan masyarakat.

“Masalah hilirisasi itu, bagaimana energi yang ada bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin. Kemudian masalah sumber daya manusia dan lain sebagainya. Itu harus berkelanjutan,” ungkapnya Sapto.

Politisi Fraksi Golkar itu pun menegaskan, program pengembangan EBT harus selalu diprogramkan secara kontinuitas dan konsisten. Ia menginginkan pergantian roda kepemimpinan di benua etam tak mempengaruhi pengembangan EBT yang telah diketok palu.

“Hal yang menjadi perhatian, karena tidak ada kontinuitas sambung menyambungnya. Makanya saya mendorong agar Pemerintah kita punya komitmen bersama untuk mewujudkan visi zero emisi karbon di Kaltim,” urainya Sapto.

Sapto pun berharap, Pemprov dapat segera menyusun strategi pengembangan EBT secara sistematis. Tak hanya itu, ia mendorong keterlibatan seluruh pihak, seperti masyarakat, Perguruan tinggi, Perusahaan negeri dan swasta, Pemerintah, dan DPRD untuk sama-sama membangun kualitas EBT di benua etam.

“Mudah mudahan dari roadmap yang di susun Pemprov daoag memicu kita untuk membuat patron. Maksudnya pengelolaan itu sampai selesai dari hulu hilir. Siapapun yang memimpin Kaltim, harus memiliki target,” tutupnya Sapto.

[ADV/RUL/TSN]

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *