Dok.sujiati saat wawancara terkait perubahan jam sekolah
MEDIAKATA.COM, PPU – Dalam wawancara eksklusif dengan media pada tanggal 7 November di Kantor DPRD PPU, Sujiati, Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap perubahan jam sekolah yang baru-baru ini diterapkan. Perubahan tersebut terkait dengan peraturan pemerintah daerah yang memutuskan untuk memajukan jam sekolah dari pukul 7.30 menjadi pukul 7.00 untuk tingkat SD dan SMP.
Sujiati menyampaikan pandangannya bahwa jam sebelumnya, pukul 7.30, sudah cukup optimal, dan yang lebih penting adalah bagaimana pola pengajaran dapat ditingkatkan agar lebih efektif.
“Sebenarnya, jam yang digunakan sebelumnya sudah sangat baik, pukul 7.30 itu sudah sangat bagus. Yang terpenting adalah bagaimana pola pengajaran dapat dioptimalkan” ujarnya saat wawancara pada (7/11/2023).
Ia juga menyoroti dampak negatif dari pengaturan jam sekolah yang terlalu pagi, terutama bagi anak-anak. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan tekanan tambahan pada proses pembelajaran dan membuat mereka kehilangan waktu bermain setelah pulang sekolah.
“Apabila waktu masuk sekolah terlalu pagi, itu dapat menimbulkan tekanan tambahan, terutama bagi anak-anak. Selain itu, ketika pulang sekolah pada sore hari, mereka kehilangan waktu bermain, terutama untuk siswa SD,” tambahnya.
Sujiati menyimpulkan bahwa jam masuk sekolah pukul 7.30 sudah cukup baik, dengan catatan pola pembelajarannya dapat dioptimalkan. Ia berharap agar kebijakan waktu sekolah dapat dikembalikan seperti sebelumnya, yakni pukul setengah lapan. “Menurut saya, jam 7.30 sudah cukup baik. Harapannya, kita bisa kembali ke waktu masuk sekolah yang sebelumnya, yaitu pukul setengah delapan” pungkasnya. (Adv)