Sangatta – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Ramadhani, secara tegas mendukung inisiatif peningkatan alokasi beasiswa untuk siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut.
Rencana ini merupakan hasil gagasan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemerataan penerima manfaat beasiswa.
“Kami sepenuhnya mendukung rencana peningkatan beasiswa ini. Usulan tersebut sudah kami terima sebagai komisi terkait,” ungkap Ramadhani dalam pernyataannya belum lama ini.
Dalam usulannya, Disdikbud Kutim mengajukan anggaran beasiswa untuk tahun 2024 sebesar Rp21 miliar, signifikan naik dari alokasi tahun 2023 yang hanya sebesar Rp5 miliar.
Peningkatan anggaran ini diikuti oleh kenaikan kuota penerimaan serta besaran nominal yang akan diterima oleh siswa SD dan SMP.
Pada tahun mendatang, besaran beasiswa untuk siswa SD diusulkan naik dari Rp750 ribu per tahun menjadi Rp1 juta per tahun. Sementara itu, untuk siswa SMP, besaran beasiswa direncanakan naik dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta per tahun.
“Kami yakin mampu mendukung seluruh usulan beasiswa ini,” tambahnya saat diwawancara oleh wartawan.
Sebagai anggota komisi yang menangani bidang pendidikan, Ramadhani juga telah menginisiasi beberapa Pokok-pokok Pikiran (Pokir) yang telah disampaikan ke Disdikbud Kutim.
Menurutnya, tugas komisi adalah memperhatikan kebutuhan pendidikan, termasuk aspirasi dana untuk pembangunan gedung sekolah dan rehabilitasi.
Ramadhani juga mengakui bahwa kebutuhan akan ruang kelas baru (RKB) di Kutim sangat mendesak, terutama mengingat kejadian overload siswa baru di beberapa jenjang pendidikan, termasuk SLTA.
Terkait hal ini, Komisi D DPRD Kutim berencana untuk menyuarakan ke pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengenai kebutuhan penambahan gedung sekolah baru.
“Ini adalah masalah tahunan, terutama di jenjang SMA. Provinsi seharusnya telah menemukan solusi terhadap masalah pendidikan di Kutim,” pungkasnya dengan tegas.ADV