Sangatta – Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni, menegaskan bahwa Sumpah Pemuda harus lebih dari sekadar simbol. Joni menyatakan bahwa Sumpah Pemuda seharusnya menjadi titik balik bagi para pemuda untuk aktif dalam memperbaiki nasib bangsa Indonesia, khususnya dengan menentang tindakan korupsi.
Joni berbicara tentang pentingnya memanfaatkan momentum peringatan Sumpah Pemuda untuk merekonstruksi semangat dalam upaya memberantas korupsi. Menurutnya, generasi muda harus bersatu dalam keberagaman, karena kemajuan Indonesia, terutama di Kabupaten Kutai Timur, sangat tergantung pada semangat dan tekad para pemuda.
“Momentum ini bisa dijadikan rekonstruksi ulang dalam membangkitkan kembali pemberantasan korupsi,” ujar Joni dengan tegas.
Ia mendorong para pemuda untuk mempersiapkan diri sejak dini, meyakini bahwa kemajuan daerah dan bangsa berada dalam genggaman anak muda.
Selain itu, Joni juga menekankan perlunya inovasi dan penciptaan karya-karya bermanfaat oleh para pemuda Kutai Timur. Dengan semangat persatuan dan tekad Sumpah Pemuda, Joni berharap para pemuda dapat menjadi pilar penting dalam menjadikan Kutai Timur sebagai daerah yang bersih, adil, dan makmur.