Dok.Ilustrasi penggunaan alat elektronik. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Arsiparis Terampil Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ryan Alfani, mengungkapkan bahwa mereka saat ini menggunakan aplikasi bernama Sida, yang lebih berfokus pada tata persuratan daripada kearsipan. Ryan menyebut bahwa Srikandi, sebagai aplikasi kearsipan, masih belum digunakan oleh pihaknya.
“Kalau di kami kan namanya Sida. Sida itu sebenarnya bukan aplikasi kearsipan juga sih, lebih ke Tata ke persuratan aja. Kalau yang kayak distribusi dari luar ke sini dari sini keluar,” jelasnya Arsiparis Terampil Diskominfo Ryan Alfani, Jumat (1/13/2023).
Namun, terkait penggunaan aplikasi Srikandi, Ryan menyebut bahwa keputusan untuk mengimplementasikannya masih menunggu persetujuan dari atasan. Meskipun pelatihan teknis (Bimtek) telah dilakukan, implementasi Srikandi baru akan dilakukan jika atasan memberikan arahan.
“Srikandi itu kami masih belum menggunakan. Sebenarnya nunggu atasan aja mau menjalankan apa enggak. Bimtek sudah ada, tergantung atasan saya disuruh memakai srikandi, mungkin awal tahun itu dipake,” ungkap Ryan.
Dengan demikian, implementasi Srikandi di Diskominfo tampaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
Ryan menyampaikan harapan agar keputusan ini dapat diambil pada tahun 2024 untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen arsip dan persuratan di Diskominfo.
[ADV/RUL/TSN]