Dok.Anggota Komisi III DPRD Kaltim Ismail. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMADINDA– Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ismail memberikan imbauan tegas kepada seluruh pihak untuk menolak praktik politik uang menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal tersebut penting guna menjaga kualitas pesta demokrasi per lima tahun sekali.
Politik uang merupakan ncaman serius yang dapat merusak integritas Pemilu dan merugikan hak-hak rakyat.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Ismail mengungkapkan, politik uang tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam ketenteraman dan keamanan pesta demokrasi. Ia pun turut prihatin akan potensi merajalelanya praktik tersebut.
“Jangan sampai politik uang ke depannya merajalela di tengah-tengah masyarakat, seakan-akan politik uang itu tidak terlarang,” ujarnya Ismail, Senin (4/12/2023).
Legislator Kaltim itu membeberkan, Pemilu adalah pesta rakyat yang harus dijaga dengan baik untuk mencapai hasil yang berkualitas.
Menurutnya, kualitas Pemilu sangat menentukan hasilnya, dan jika Pemilu dilaksanakan dengan curang dan tidak adil, hasilnya tidak akan mencerminkan aspirasi rakyat. Oleh sebab itu, penting menjaga integritas dalam penyelenggaraan Pemilu.
“Kuncinya harus ada kualitas Pemilu yang bagus karena kita menginginkan hasil Pemilu yang baik,” ungkapnya.
Ismail turut mengapresiasi kepada peran lembaga penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta semua pihak yang terlibat. Atas kinerja yang telah diupayakannya.
Ia pun berharap agar mereka bekerja dengan profesional dan transparan dalam mengawal jalannya Pemilu.
“Harus ada keseriusan dan kesungguhan penyelenggara Pemilu. Bahwasanya masyarakat dalam proses pendidikan politik harus berjalan dengan baik,” pungkasnya,
[ADV/RUL/TSN]