Dok.Taman Bebaya Kota Samarinda. (Syahrul/MEDIAKATA)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Taman Bebaya direncanakan akan kembali dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu akibat hama ulat bulu. Tak hanya itu, pihaknya akan meramaikan Taman dengan menghadirkan pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual aneka jajanan.
Diketahui, Taman Bebaya Samarinda sempat ditutup secara umum, disebabkan serangan hama ulat bulu yang menyebar. Namun, setelah serangan tersebut mereda, Pemkot Samarinda tengah berencana membuka kembali.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Didi Zulyani menjelaskan, bersamaan dengan pembukaan Taman tersebut, pihaknya akan menghadirkan konsep baru dengan menggandeng pelaku UMKM.
Ia menilai, pembaharuan tersebut merupakan inisiasi pihaknya yang di sebabkan oleh kurangnya pengunjung Taman. Padahal, area parkir telah diperluas untuk di isi oleh kendaraan para pengunjung.
Selain itu, ia menyatakan telah menerima masukan dari masyarakat, yang meminta untuk disediakannya penjual makanan dan minuman di Taman tersebut.
“Makanya kami mengajak kolaborasi dari OPD terkait untuk menyediakan pameran UMKM di sana,” jelasnya Didi, Jumat (23/2/2024).
Didi menjelaskan, rencana tersebut telah dibahas dalam rapat yang digelar di Gedung Balai Kota Samarinda, Kamis (22/2/2024). Meskipun rencana tersebut secara resmi telah disetujui, tetapi pihaknya membutuhkan persiapan yang baik.
“Sudah disetujui dan di tanda tangani Pak Wali (Andi Harun). Mudahan dalam minggu depan, karena kami masih mempersiapkan,” jelasnya.
Ia pun membeberkan, bahwa kegiatan tersebut dijadwalkan beroperasi setiap Senin- Jumat pukul 15.00 – 18.00 Wita. Sedangkan pada hari libur akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 06.00 – 10.00 Wita dan pukul 15.00 – 18.00 Wita.
“Jadi sehari itu kita buka 3 jam saja. Kalau akhir pekan ada pagi. Pedagang gak ada yang nginap karena bakal ditutup setelah jamnya. Kalau malam di sana juga tidak kami jamin kurang penerangan, agak berbahaya bagi masyarakat,” bebernya lagi.
Ia mengungkapkan, bahwa Pemkot saat ini masih melakukan pengumpulan daftar UMKM yang akan berpartisipasi. Pun juga, pelaku UMKM akan diminta biaya sewa untuk memberikan kontribusi finansial.
“Kalau kami bahasanya bukan biaya sewa, tapi sistemnya kontribusi saja, dan dipergunakan untuk kebersihan dan penjagaan Taman Bebaya yang kami upayakan agar aman dan lancar,” jelasnya Didi.
Konsep tenda yang digunakan nantinya, lanjutnya lagi, akan mirip dengan tenda yang ada di Car Free Day di Jalan Kesuma Bangsa.
Mendukung konsep baru, Pemkot Samarinda pun juga akan memperbaiki toilet guna meningkatkan kenyamanan pengunjubg dan pelaku UMKM.
Terakhir, ia menyampaikan, pihaknya akan mengawasi ketersediaan parkir di Taman Bebaya. Tak hanya itu, personel Dishub akan dikerahkan disesuaikan dengan tingkat keramaian pengunjung.
“Tetap kami atur memang tambah tempat parkir untuk pameran UMKM, tapi parkiran tetap kami prioritaskan. Personel juga akan disiapkan empat orang. Kalau kondisi makin ramai, kami akan tambah personel,” pungkasnya.
[RUL/TSN]