Dok.Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Samad saat diwawancarai awak media. (Nuraini/Mediakata)
MEDIAKATA.COM, Bontang- Hingga kini permasalahan banjir masih menjadi momok bagi masyarakat Kota Bontang. Terutama, diwilayah Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Pasalnya, saat musim hujan setiap tahunnya kawasan tersebut menjadi langganan banjir.
Pada pertengahan Juli lalu, Guntung kembali mengalami musibah banjir setelah di guyur hujan deras. Akibatnya, jalanan di tiga RT yakni 04,06 dan 11 tergenang air cukup tinggi.
Menanggapi permasalahan banjir di Guntung, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Abdul Samad angkat bicara. Menurutnya, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan normalisasi guna mengentaskan permasalahan banjir.
Salah satunya seperti, normalisasi parit yang telah berjalan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sendawar. Dampak dari kegiatan itu juga cukup memberikan kemajuan yang positif. Sebab, di daerah tersebut saat ini sudah tidak lagi terjadi banjir seperti satu tahun lalu. Padahal biasanya, kawasan tersebut menjadi pusat banjir yang paling tinggi.
“Upaya pemerintah untuk menanggulangi banjir sebenarnya sudah cukup berhasil, tapi untuk kasus banjir di Guntung itu memang masih menjadi pekerjaan rumah,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan Mediakata.com.
Ia mengatakan, penyebab terjadinya banjir di Guntung itu karena hujan deras yang terjadi di wilaya Kutai Timur (Timur) yang berdampak kesana. Selain itu, banyaknya sampah di parit menyebabkan aliran air tersumbat.
“Maka solusi banjir di Guntung itu sebenarnya hanya normalisasi parit dan sungai. Saat ini masih terus dilakukan juga,” kata dia. Saat terjadinya banjir disana pihaknya langsung mengecek kondisi, dan setelah dilakukan normalisasi parit, tidak lama setelah itu banjir disana telah surut.
“Karena memang kawasan padat penduduk jadi parit dan sungai harus diperhatikan, jangan sampai banyak sampah yang menumpuk,” tutupnya.
Adv/NR/43