MEDIAKATA.COM, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani, membuka secara resmi Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) 2024 di halaman Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Rabu (4/9/2024). Ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi kuliner, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye penting dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan gizi masyarakat di Kukar.
Lomba ini diikuti oleh pemenang dari tiga zona di Kukar, yaitu Kecamatan Muara Wis mewakili zona Hulu, Kecamatan Muara Kaman mewakili zona Tengah, dan Kecamatan Anggana mewakili zona Pesisir. Dalam kompetisi yang ketat ini, Kecamatan Anggana berhasil meraih Juara 1 dan membawa pulang uang pembinaan sebesar enam juta rupiah. Sementara itu, Juara 2 diraih oleh Kecamatan Muara Kaman dengan hadiah lima juta lima ratus ribu rupiah, dan Juara 3 dimenangkan oleh Kecamatan Muara Wis yang mendapatkan lima juta rupiah. Para pemenang ini akan mewakili Kutai Kartanegara pada ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Ahyani Fadianur Diani menekankan pentingnya Lomba Masak Serba Ikan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran akan manfaat konsumsi ikan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting dengan menyebarluaskan informasi tentang kandungan gizi ikan yang sangat penting untuk kesehatan dan kecerdasan anak,” ujarnya.
Selain itu, Ahyani juga berharap melalui lomba ini, ibu-ibu, khususnya anggota PKK, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ikan menjadi menu keluarga yang lezat dan bervariasi. Dengan demikian, gerakan masyarakat untuk makan ikan dapat diperkuat, dan pada akhirnya, Kutai Kartanegara dapat terbebas dari masalah stunting.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pengolahan ikan agar lebih menarik dan menggugah selera, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak balita.
“Pengolahan ikan yang menarik dari segi penampilan, rasa, dan kenyamanan dalam mengonsumsinya akan membuat olahan ikan lebih dinikmati dan digemari oleh masyarakat,” tutupnya.
Lomba ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat Kukar untuk menjadikan ikan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari, guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
[MII]












