Budi Sarwoto: Pembangunan IKN Harus Seimbang dengan Kepentingan Masyarakat Sepaku

Dok. Budi Sarwoto, Anggota DPRD PPU periode 2024-2029. (Linux/Mediakata)

MEDIAKATA.COM, PPU – Budi Sarwoto, Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dari Daerah Pemilihan II Sepaku, mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi di wilayahnya, terutama akibat dampak pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN). Salah satu persoalan yang ia soroti adalah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) akibat genangan air dari proyek infrastruktur tersebut.

“Masih banyak PR lah seperti genangan air yang disebabkan oleh pembangunan IKN, banyak masyarakat yang terkena penyakit DBD. Ini menjadi masalah yang harus segera ditangani karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Budi, Selasa (22/10/2024).

Selain masalah kesehatan, Budi juga menjelaskan mengenai adanya edaran dari pemerintah provinsi yang melarang transaksi tanah di wilayah-wilayah terdampak proyek IKN. Menurut Budi, edaran tersebut adalah langkah positif untuk mencegah persaingan memperebutkan kepemilikan tanah di daerah tersebut.

“Tentu ini adalah salah satu upaya yang baik agar mencegah masyarakat berebut hak kepemilikan. Namun, tentunya di kalangan masyarakat ada yang setuju dan ada yang tidak, hal seperti ini memang biasa terjadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan proyek IKN dan kepentingan masyarakat setempat. Banyak lahan milik warga yang terdampak oleh proyek infrastruktur besar seperti pembangunan bendungan Sepaku dan intake air di Desa Sukaraja.

“Kami berharap ada solusi yang menguntungkan bagi masyarakat agar mereka bisa tetap tinggal di tanahnya sambil merasakan manfaat dari pembangunan ini,” kata Budi.

Ia menggarisbawahi bahwa pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam dialog agar kebijakan yang diambil mampu mengakomodasi kepentingan bersama, sekaligus mendukung keberlanjutan pembangunan di Sepaku.

(Adv/DPRDPPU/Lnx)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *