MEDIAKATA.COM, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengusulkan kajian penerapan jam malam bagi pelajar. Langkah ini diambil sebagai respons atas maraknya pelajar yang kedapatan nongkrong hingga larut malam, yang dinilai berpotensi menimbulkan dampak negatif.
“Belum sampai ke tahap penerapan, karena belum dianggap darurat. Tapi ini perlu dikaji sebagai bentuk antisipasi,” ujar Novan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025).
Menurut Novan, perilaku remaja yang berkeliaran di luar rumah hingga malam hari berisiko memicu kenakalan remaja. Disebutkan, lingkungan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor, meningkatnya kasus pelanggaran di kalangan pelajar di Kota Samarinda.
Meski wacana jam malam masih dalam tahap kajian, Novan menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak.
Lebih lanjut Ia menilai komunikasi yang intensif didalam keluarga, dapat mencegah pelajar terlibat dalam lingkungan berisiko.
“Kalau anak sudah berada di luar jam normal, orang tua harus segera mengingatkan. Ini kuncinya ada di rumah,” tegasnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, pendekatan persuasif masih menjadi upaya utama dalam menekan kenakalan remaja.
Menutup pernyataanya Ia menekankan, pentingnya kajian mendalam untuk memahami akar persoalan yang dihadapi para remaja, sebelum mengambil kebijakan yang lebih ketat.
“Kita tidak bisa serta-merta memberi label negatif. Harus ada pendekatan untuk memahami penyebabnya,” tandasnya.
ADV/SMD16.