MEDIAKATA.COM, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Anhar, menyoroti serius persoalan distribusi air bersih di Kecamatan Palaran, khususnya di Kelurahan Bukuan. Ia menyatakan bahwa hingga kini, sebagian besar warga masih belum menikmati layanan air bersih dari pemerintah.
Anhar mengungkapkan hal ini setelah menerima banyak keluhan saat reses beberapa waktu lalu. Berdasarkan temuan di lapangan, sebagian besar warga masih bergantung pada pasokan air dari penyedia swasta.
“Warga masih terus mengeluhkan soal distribusi air bersih yang tak kunjung merata,” tegas politisi PDI Perjuangan itu, Senin (26/5/2025).
Ia menilai krisis air bersih tersebut tak bisa dibiarkan berlarut. Karena itu, Anhar mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk segera mengevaluasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dan mengambil langkah nyata guna memastikan seluruh rumah warga mendapat akses air bersih.
“Hanya sekitar 30 persen rumah yang sudah teraliri air. Artinya, 70 persen lainnya masih kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Diakhir ia menegaskan, pemenuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yang harus diprioritaskan oleh pemerintah.
ADV/SMD15.