MEDIAKATA. COM, Samarinda — Lambatnya pembukaan kembali Pasar Pagi Samarinda pasca-renovasi menuai kritik dari DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi III, Abdul Rohim, mengingatkan Pemerintah Kota untuk segera memberikan kepastian waktu pembukaan, karena dampaknya sudah dirasakan langsung oleh para pedagang.
Rohim menilai, proses revitalisasi yang seharusnya selesai akhir tahun 2024 justru molor tanpa kejelasan. Hal ini menyebabkan pedagang kehilangan pendapatan secara signifikan, apalagi dalam situasi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih.
“Sudah setahun lebih para pedagang bertahan di tengah ketidakpastian. Mereka kehilangan konsumen dan penghasilan. Pemerintah harus hadir memberikan solusi,” ujarnya, Sabtu (21/6/25).
Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan lapak setelah renovasi harus mengedepankan keadilan, dengan memprioritaskan pedagang lama yang memiliki surat hak pengelolaan resmi.
Menurutnya, kebijakan yang tidak berpihak justru berpotensi menimbulkan konflik horizontal di lingkungan pasar.
“Pedagang yang sudah punya surat resmi jangan sampai terpinggirkan. Ini menyangkut hak dan kepercayaan mereka terhadap pemerintah,” tegasnya.
Rohim turut menyoroti perubahan desain lapak yang kabarnya lebih kecil dari sebelumnya. Ia mengingatkan agar Pemkot tidak hanya fokus pada estetika dan digitalisasi, tetapi juga mempertimbangkan kenyamanan dan keberlangsungan usaha pedagang.
Di tengah tren perdagangan daring yang berkembang, seperti munculnya pedagang online yang menggunakan area pasar untuk siaran langsung (live streaming), Rohim menyatakan tidak keberatan selama ruang fisik bagi pedagang lama tetap menjadi prioritas utama.
“Inovasi boleh, tapi jangan sampai hak pedagang terdampak diabaikan. Kalau live streaming mengganggu ruang usaha yang sebenarnya, ini bisa menimbulkan kecemburuan,” jelasnya.
Hingga berita ini turun, belum ada pengumuman resmi dari dinas terkait mengenai jadwal pasti pembukaan Pasar Pagi. Rohim meminta agar pemerintah segera menyampaikan informasi secara terbuka ke masyarakat.
“Pemulihan ekosistem Pasar Pagi harus segera dilakukan. Bukan hanya pembukaan fisik, tapi juga penataan yang adil agar semua pihak mendapatkan ruang yang semestinya,” tutupnya.
(ADV/YS).












