Sekda Kaltim Beri Sinyal Kesiapan Penyambutan Peserta EBIFF 2025 Yang Siap Digelar

Teks Foto : Sekprov Kaltim, Sri Wahyuni/mediakata.com.

MEDIAKATA.COM, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 siap digelar pada 24 hingga 29 Juli 2025.

Festival budaya bertaraf internasional ini akan berlangsung di sejumlah titik strategis di Kota Samarinda dan terbuka untuk masyarakat umum.

Sekretaris Provinsi (Sekrpov) Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan seluruh kelompok kerja (Pokja) telah menyampaikan kesiapan penuh dalam rapat koordinasi terakhir.

Persiapan mencakup aspek keamanan, kesehatan, hingga teknis pelaksanaan, agar penyelenggaraan festival berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga.

“Ini sebuah festival besar, tapi tentu kita juga tidak ingin menimbulkan ketidaknyamanan. Maka kirab budaya akan diarahkan melalui jalur yang aman dan nyaman,” ujar Sri Wahyuni, Rabu (23/7/2025).

Ia mengakui bahwa salah satu perhatian utama panitia adalah memberikan ruang yang layak bagi masyarakat, agar dapat menyaksikan langsung berbagai pertunjukan budaya.

Seremoni pembukaan dan penutupan di Stadion Gelora Kadrie Oening akan menyediakan akses khusus di sisi kiri dan kanan halaman stadion, di luar area tribun undangan.

“Kami beri ruang untuk masyarakat. Silakan datang dan saksikan, tapi tetap tertib dan tidak melewati batas yang sudah ditentukan. Akan ada tarian massal dari peserta internasional dan nasional,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tahun ini, EBIFF 2025, akan menghadirkan lebih dari dua ratus empat puluh peserta dari berbagai negara sahabat seperti India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, dan Polandia.

Selain itu, Kata Sri Wahyuni, delegasi dari sejumlah provinsi di Indonesia juga turut berpartisipasi, termasuk Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Secara regional di Kaltim ini, ada tujuh kabupaten/kota telah memastikan partisipasinya, termasuk Kota Balikpapan. Sementara itu, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan Kutai Barat masih belum terkonfirmasi ikut serta,” tuturnya.

Menutup pernyataanya, ia mengatakan bahwa festival budaya ini diharapkan menjadi momentum memperkuat identitas budaya Kaltim di mata dunia, serta membangun semangat persahabatan antarbangsa melalui seni dan tradisi.

Baca Juga :  Rapat Paripurna ke-28 Bahas Dua Raperda BUMD, Perkuat Fondasi Ekonomi Daerah

(Adv/Diskominfokaltim/Ys)*.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *