Pemprov Akan Memastikan Program Gratispol dan Jospol Tepat Sasaran Dan Terverifikasi

Teks Foto : Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji/ist.

MEDIAKATA.COM, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur ( Kaltim) mempertegas komitmennya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Gratispol dan Jospol.

Program yang digagas untuk memberi banyak bantuan kepada masyarakat, salah satunya kepada penjaga rumah ibadah lintas agama, serta tenaga pendidik nonformal.

Kepada awak media, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memperkuat harmoni sosial dan spiritual masyarakat.

“Gratispol dan Jospol difokuskan untuk memberikan apresiasi kepada para penjaga rumah ibadah lintas agama dan tenaga pendidik nonformal, yang selama ini berperan menjaga kerukunan dan kehidupan sosial di Kalimantan Timur,” ujarnya, saat menghadiri kegiatan Lokakarya Nasional Asta Cita 6, di Hotel Puri Senyiur, Kota Samarinda, pada Senin (25/8/2025),

Ia menjelaskan bahwa salah satu agenda utama program ini adalah penyerahan bantuan perjalanan religi berupa umrah gratis bagi 3.187 penjaga rumah ibadah, dengan total 2.597 marbot masjid, 389 penjaga gereja Kristen,144 penjaga gereja Katolik, 19 penjaga pura, 22 penjaga vihara, dan 16 penjaga kelenteng Konghucu.

Ia menyebutkan, pada tahap awal pemberangkatan dimulai pada Agustus 2025, dengan kloter pertama sebanyak 200 marbot masjid yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Selasa pagi pukul 06.30 WITA, dari Kantor Gubernur Kaltim.

“Untuk saat ini keberangkatan marbot akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini, jadi diharapkan penuntasan pada tahap verifikasi segera terselesaikan” kata Seno.

Untuk memperkuat implementasi, kata Seno, Pemprov Kaltim juga menggandeng Kementerian Agama kabupaten/kota se-Kaltim. Sinergi ini menjadi pondasi pemerintahan yang lebih adil, religius, dan sejahtera.

“Terkait dengan hal tersebut kami juga akan melakukan penandatanganan kerja sama secara simbol dalam sinergi antarinstansi dalam membangun pembangunan berbasis nilai spiritual dan sosial,” jelasnya.

Diakhir, ia berharap Gratispol dan Jospol dapat menjadi model kolaborasi nasional. Dalam membangun kesejahteraan masyarakat, yang inklusif sekaligus menjunjung tinggi keberagaman.

Baca Juga :  Gerakan Aksi Bergizi Digelar Meriah

(Adv/Diskominfokaltim/Ys)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *