Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di Tabang Masih Butuh Perhatian Serius

Camat Tabang

MEDIAKATA.COM, Kukar – Meski pembangunan infrastruktur terus berjalan, sektor kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih menghadapi berbagai tantangan mendasar yang memerlukan penanganan lebih serius dari pemerintah daerah.

Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, mengungkapkan bahwa dua sektor vital ini belum sepenuhnya mendapatkan porsi perhatian yang seimbang. Ia menilai, di tengah upaya membangun daerah, kualitas layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan justru masih tertinggal.

Di bidang kesehatan, Tabang saat ini hanya memiliki dua Puskesmas untuk melayani seluruh wilayah. Ironisnya, salah satu Puskesmas tersebut belum memiliki kepala definitif, yang berdampak pada belum optimalnya layanan kesehatan bagi warga.

“Kami sangat berharap agar pemerintah kabupaten segera menunjuk pimpinan tetap untuk Puskesmas yang belum memiliki kepala. Ini penting agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan lebih maksimal,” ujar Rakhmadani pada Selasa (2/9/2025).

Tak hanya itu, keberadaan tenaga medis juga menjadi isu krusial. Ketersediaan dokter umum dan dokter spesialis, terutama dokter gigi, masih sangat minim. Bahkan, ketika tenaga medis yang ada memasuki masa pensiun, masyarakat terancam tidak memiliki akses layanan dokter umum.

“Kondisi ini tentu menjadi perhatian kami. Jika dokter yang ada pensiun, kami kesulitan mencari pengganti. Maka penambahan tenaga medis harus jadi prioritas,” jelasnya.

Sementara di sektor pendidikan, tantangan yang dihadapi pun tak kalah besar. Menurut Rakhmadani, selain jumlah guru yang masih terbatas, peningkatan kompetensi pendidik juga perlu terus didorong. Terlebih, akses ke wilayah-wilayah terpencil di Tabang cukup sulit, sehingga distribusi tenaga pengajar pun terhambat.

“Pendidikan adalah fondasi penting. Kehadiran guru di wilayah kami sangat dibutuhkan agar anak-anak di Tabang mendapatkan hak pendidikan yang layak,” tegasnya.

Rakhmadani berharap, selain fokus pada pembangunan fisik, pemerintah daerah juga memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di sektor kesehatan dan pendidikan, agar pembangunan di wilayah hulu Mahakam berjalan lebih seimbang dan menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *