Loa Ulung Perkuat Ekonomi Desa dengan Hadirkan Koperasi Merah Putih dan Optimalkan BUMDes

Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria.

MEDIAKATA.COM, Kukar – Desa Loa Ulung di Kecamatan Tenggarong Seberang mengambil langkah strategis untuk menguatkan ekonomi masyarakat melalui penguatan kelembagaan desa. Setelah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kembali aktif pasca pandemi, pemerintah desa kini membentuk Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak baru dalam mendukung pelaku usaha lokal.

Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, mengungkapkan bahwa koperasi ini dibentuk khusus untuk memenuhi kebutuhan para pembudidaya ikan, khususnya yang memanfaatkan keramba di Sungai Mahakam.

“Dengan banyaknya keramba yang berdiri, koperasi akan memudahkan distribusi pakan dan bibit ikan secara bersama-sama,” ujar Hermi, pada Rabu (8/10/2025).

Tak hanya berfungsi sebagai wadah transaksi, koperasi juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan sektor pariwisata sungai, salah satu potensi unggulan desa yang sedang dikembangkan.

“Koperasi ini bagian dari strategi besar kami untuk menjadikan Loa Ulung sebagai desa mandiri dengan daya saing di bidang pariwisata,” tegasnya.

Sementara itu, BUMDes yang sudah berdiri hampir lima tahun lalu juga tetap berperan dalam menggerakkan perekonomian desa. Fokus utama BUMDes saat ini adalah pada layanan jasa transportasi dan penyewaan perlengkapan. Armada pickup milik BUMDes pun sering dimanfaatkan warga untuk mengangkut hasil panen, termasuk ikan dari keramba.

Meski sempat berhenti selama pandemi, BUMDes kini mulai menunjukkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD), meskipun masih dalam skala kecil.

“Tahun ini pendapatan tertinggi mencapai sekitar tiga juta rupiah, tapi yang paling penting adalah keberlanjutan usaha ini,” kata Hermi.

Hermi berharap, sinergi antara koperasi dan BUMDes dapat memperbaiki sistem ekonomi desa yang selama ini berjalan secara individualistis. Dengan kelembagaan yang kuat, desa menargetkan peningkatan efisiensi usaha, promosi pariwisata, serta pemasaran produk unggulan secara lebih luas.

“Kehadiran koperasi ini harus menjadi momentum untuk membenahi sistem ekonomi desa secara menyeluruh,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *