Infrastruktur Pendidikan Samarinda Belum Merata, Deni : Pemerintah Harus Prioritaskan Pendidikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Iswan/Media Kata)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengungkapkan untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Kota Samarinda perlu adanya kolaborasi yang nyata.

Kolaborasi Tersebut baik antara DPRD, Pemerintah Kota (Pemkot), Dinas Pendidikan, Dinas PUPR dan berbagai elemen pendukung lainnya.

Deni mengatakan, Pendidikan di Kota Samarinda terutama SD dan SMP belum bisa dikatakan sejahtera 100 persen, karena masih banyak yang harus di benahi satu diantaranya ialah infrastruktur sekolah.

“Bangunan SD seperti di daerah sidodadi, di samarinda kota habis itu di samarinda Seberang dan ini beberapa contoh sekolah yang belum memenuhi standar pelayanan maksimal,” ucapnya kepada mediakata.com, Senin (27/3/2023).

menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 persen yang masuk ke bidang pendidikan, masih belum cukup untuk pendidikan di Kota Tepian.

“Karena ya 20 persen untuk semuanya, seperti infrastruktur, gajih tenaga pendidik, honorer dan lain-lain nya. Di bagi-bagi ya pasti sedikit jadinya,” ujarnya.

Selanjutnya, Ia menganggap perlu adanya kolaborasi yang nyata dari elemen-elemen terkait untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Samarinda.

“Ceperti CSR itu bisa dimanfaatkan, paling tidak itu kita harus bisa menjaring semua yang bisa mensupport kepada pendidikan. Kalau kita hanya berharap dari satu sumber saja tentu sangat tidak cukup,” katanya.

Legislator Basuki Rahmat ini pun menjelaskan, untuk pemerataan Infrastruktur tersebut juga tidak langsung secara keseluruhan, pasti bertahap misal tahun ini 2 sampai 3 sekolah. Tahun depan bisa 4 sampai 5 sekolah dan ini harus konsisten.

“APBD kita saat ini sedang bagus dari 3,9 triliun, pemkot menargetkan tahun ini bisa mencapai angka 5 triliun. Kan ini langkah yang luar biasa,” sebutnya.

“Dan insyaallah jika dengan kolaborasi dan anggaran yang konsisten pendidikan yang berkualitas itu akan terwujud di Kota Samarinda,” tandasnya. [ADV/ISN]

Most Recent

01

Akmal Malik Resmi Jadi Pj Gubernur Kaltim Menggantikan

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3494"]
02

BREAKING NEWS: Penutupan Pesta Adat Erau Pelas Benua

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3486"]
03

PMII Samarinda Gelar Dialog Pembangunan, Soroti Peningkatan Kualitas

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3480"]
04

Diduga Buntut Kebakaran TPA Bukit Pinang, Samarinda Diselimuti

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3477"]
05

OPD Turun Tangan Sapu Bersih Stadion Aji Imbut

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3474"]

Infrastruktur Pendidikan Samarinda Belum Merata, Deni : Pemerintah Harus Prioritaskan Pendidikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Iswan/Media Kata)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengungkapkan untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Kota Samarinda perlu adanya kolaborasi yang nyata.

Kolaborasi Tersebut baik antara DPRD, Pemerintah Kota (Pemkot), Dinas Pendidikan, Dinas PUPR dan berbagai elemen pendukung lainnya.

Deni mengatakan, Pendidikan di Kota Samarinda terutama SD dan SMP belum bisa dikatakan sejahtera 100 persen, karena masih banyak yang harus di benahi satu diantaranya ialah infrastruktur sekolah.

“Bangunan SD seperti di daerah sidodadi, di samarinda kota habis itu di samarinda Seberang dan ini beberapa contoh sekolah yang belum memenuhi standar pelayanan maksimal,” ucapnya kepada mediakata.com, Senin (27/3/2023).

menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 persen yang masuk ke bidang pendidikan, masih belum cukup untuk pendidikan di Kota Tepian.

“Karena ya 20 persen untuk semuanya, seperti infrastruktur, gajih tenaga pendidik, honorer dan lain-lain nya. Di bagi-bagi ya pasti sedikit jadinya,” ujarnya.

Selanjutnya, Ia menganggap perlu adanya kolaborasi yang nyata dari elemen-elemen terkait untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Samarinda.

“Ceperti CSR itu bisa dimanfaatkan, paling tidak itu kita harus bisa menjaring semua yang bisa mensupport kepada pendidikan. Kalau kita hanya berharap dari satu sumber saja tentu sangat tidak cukup,” katanya.

Legislator Basuki Rahmat ini pun menjelaskan, untuk pemerataan Infrastruktur tersebut juga tidak langsung secara keseluruhan, pasti bertahap misal tahun ini 2 sampai 3 sekolah. Tahun depan bisa 4 sampai 5 sekolah dan ini harus konsisten.

“APBD kita saat ini sedang bagus dari 3,9 triliun, pemkot menargetkan tahun ini bisa mencapai angka 5 triliun. Kan ini langkah yang luar biasa,” sebutnya.

“Dan insyaallah jika dengan kolaborasi dan anggaran yang konsisten pendidikan yang berkualitas itu akan terwujud di Kota Samarinda,” tandasnya. [ADV/ISN]