Pekan Raya Tenggarong Diharap dapat Bawa Efek Positif Terhadap Ekonomi Kukar

Asisten II Kukar menyampaikan sambutan Bupati Kukar. (Azmi/MEDIAKATA)

MEDIAKATA.COM, KUKAR – Pekan Raya Tenggarong diharapkan, dapat memberikan efek postitif terhadap ekonomi Kutai Kartanegara secara umum, dan masyarakat Tenggarong khususnya.

Semarak Pekan Raya Tenggarong telah resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono, mewakili Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Selasa (05/09/23) berlokasi di Taman Raja Tenggarong.

Acara yang dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 9 September 2023 ini, melibatkan Komunitas Gasing Tenggarong. Gasing merupakan olahraga tradisional Kukar. Komunitas ini, juga menjual produk kreatifnya yakni gasing itu sendiri, serta batik dengan motif gasing.

Dalam pesan Bupati, Edi Damansyah yang dibacakan oleh Wiyono menyatakan bahwa, Pekan Raya Kukar memiliki efek domino dan multiplayer effect terhadap ekonomi masyarakat Kukar.

“Pekan Raya Kukar ini akan dilaksanakan selama lima hari, harapannya akan membawa efek domino dan multiplayer effect terhadap ekonomi masyarakat Kukar secara umum dan masyarakat Tenggarong khususnya, sehingga tidak hanya sukses pelaksanaan tetapi juga sukses ekonomi kerakyatan,“ ujarnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menaruh harapan besar pada acara ini. Pasalnya, kegiatan Pekan Raya Tenggarong merupakan upaya perwujudan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fokusnya adalah, memperkuat pembangunan ekonomi basis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Misi ketiga RPJMD yaitu, memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Dalam acara ini Pemkab menyiapkan 33 tenda, dengan 15 tenda gratis dan sisanya berbayar. Yang sebagian besar berisi tenda kuliner, aksesoris dan lainnya. Dengan harapan membawa dampak positif kepada pengisi tenda. Dan harapan kepada pngunjung agar dapat berbelanja, guna membantu perputaran ekonomi kreatif Tenggarong.

Baca Juga :  Novi Serap Aspirasi Masyarakat Karang Mulya, Lok Bahu Samarinda

“Kepada para pengunjung, jangan hanya menonton dan melihat-lihat saja, karena prinsip berwisata itu, apa yang dilihat, apa yang dilakukan dan apa yang dibeli,” tutupnya. 

[MII/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *