MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya’qub memberikan peluang kepada 30 mahasiswa program Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Mulawarman (Unmul) mengunjungi Kantor DPRD.
Berkunjung ke suatu tempat dengan tujuan edukasi menjadi proses pembelajaran nyata bagi para penuntut ilmu. Tak hanya lokasi bersejarah, pemerintahan pun juga dapat dijadikan sebuah destinasi objek belajar.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub, berpendapat kunjungan mahasiswa Unmul ke DPRD merupakan sebuah pembelajaran dan experiential learning dalam memahami tupoksi tugas para legislator.
“Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses administrasi dan tata kelola pemerintahan di DPRD,” ungkap Rusman, Selasa (31/10/2023).
Rusman yang juga sebagai dosen di Universitas tersebut, berinisiatif mengajak mahasiswa guna memahami sistem pemerintahan berkaitan dengan tata naskah dinas.
Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui perkembangan administrasi tata naskah dinas elektronik atau e-goverment pemerintahan di era serba digital.
“Jadi ini memang sengaja saya bawa ke sini supaya mereka tahu juga persis kondisi lapangan di legislatif itu seperti apa. Jangan sampai selama ini mereka hanya tahu bahwa parlemen itu tempat untuk berdemo segala macam. Mahasiswa juga harus tahu persis apa saja fungsi dan tugas DPRD,” ucap Rusman.
Selain belajar, mahasiswa pun juga diberikan peluang untuk memperhatikan secara langsung unit kerja yang ada di Gedung DPRD Kaltim tersebut. Seperti bagian umum, bagian keuangan, bagian persidangan, dan lainnya.
“Tujuannya supaya mereka tahu persis bagaimana mekanisme atau SOP di dalam sistem administrasi tata kelola pemerintahan. Karena mereka ini kan diarahkan untuk menjadi orang yang profesional nanti di dalam melaksanakan tugas dalam mengabdi di pemerintahan,” katanya.
Mahasiswa program studi Pemerintahan Integratif Fisip Unmul adalah mereka yang menjadi perwakilan Pemda Kabupaten/Kota di Kaltim. Sebab, mereka akan diseleksi oleh daerah asalnya, dan kembali lagi kedaerahnya setelah lulus.
“Program ini sudah angkatan keempat dan lulusannya sedikit saja, karena ini kan mewakili pemerintah daerah kabupaten/kota. Jadi ada dari Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Samarinda, dan lain-lain. Jadi 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim,” ungkap politus fraksi PPP tersebut.
Legislator tersebut berharap, kunjungan tersebut dapat memberikan motivasi mahasiswa untuk belajar mengenai pemerintahan. Pun juga, dikemudian hari dapat berpartisipasi sebagai ASN terkhusus Pemda di daerah rumahnya masing-masing.
“Saya sebagai dosen pengajar mata kuliah itu, saya bawa mereka ke sini supaya mereka lebih mengerti dan lebih termotivasi untuk belajar,” tutupnya.
[ADV/RUL/TSN]