Dok. BIMTEK Keprotokolan PPU. (hms13/Humprot/DiskominfoPPU)
MEDIAKATA.COM, PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) PPU baru-baru ini mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keprotokolan di lingkungan Pemkab PPU. Acara ini diikuti oleh seluruh perangkat daerah dan unsur instansi vertikal di Kabupaten PPU, dengan narasumber utama adalah Syarifah Alawiyah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah Aula lantai I Kantor Setkab PPU.
Makmur Marbun, Penjabat (Pj) Bupati PPU, dengan antusias membuka sesi Bimtek Keprotokolan, mengungkapkan apresiasi tingginya terhadap Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten PPU. Marbun berpendapat bahwa Bimtek ini memiliki nilai strategis yang tinggi, terutama mengingat kondisi PPU saat ini, khususnya dalam konteks tata keprotokolan yang mendukung kelancaran agenda pemerintahan daerah.
“Bimtek ini sangat penting dalam menjaga ketertiban, keberlanjutan, dan etika dalam menjalankan roda pemerintahan,” ujar Marbun pada Senin, (20/11/2023).
Marbun juga menyoroti peran Kabupaten PPU sebagai bagian dari wilayah yang terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia menyampaikan harapannya bahwa PPU akan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan yang melibatkan pejabat pemerintahan tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, pemahaman dan keterampilan dalam keprotokolan menjadi semakin penting sebagai persiapan menyambut tamu-tamu penting dalam menghadapi perubahan besar yang sedang terjadi.
Marbun menegaskan bahwa keprotokolan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan daerah dengan para tamu. Hal ini, menurutnya, dapat memperkuat citra daerah di mata dunia. Dalam pandangannya, Bimtek keprotokolan bukan hanya respons terhadap kebutuhan internal, melainkan langkah proaktif untuk menghadapi perubahan signifikan yang akan datang.
“Peningkatan keterampilan dalam keprotokolan menjadi modal berharga untuk menjaga wibawa dan profesionalisme dalam setiap interaksi dengan tamu-tamu penting, baik dalam kunjungan resmi maupun kegiatan pemerintahan lainnya. Saya yakin, dengan informasi dan pengalaman yang dibagikan dalam Bimtek ini, para protokoler di Kabupaten PPU akan lebih siap dan mampu mengatasi tantangan kompleks dalam melaksanakan tugas keprotokolan di lingkup pemerintahan daerah” harapnya.
Selain itu, Marbun menambahkan bahwa Bimtek ini juga dianggap sebagai wadah interaktif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dia berharap agar semua peserta aktif bertanya, berdiskusi, dan berkolaborasi, karena kebersamaan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan pemahaman yang lebih baik.
Sejalan dengan pandangan Marbun, M Daud, Kabag Humas dan Protokol, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek Keprotokolan merujuk pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Daud menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan panduan, pemahaman, dan keterampilan kepada pegawai perangkat daerah di Kabupaten PPU agar tindakan protokoler sesuai dengan aturan, etika, dan standar yang berlaku.
Daud menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan kemampuan para pegawai perangkat daerah dalam menjalankan tugas protokoler dapat ditingkatkan. Sejumlah 57 peserta dari berbagai perangkat dan unsur instansi vertikal di lingkup Kabupaten PPU berpartisipasi, diharapkan dapat menjalankan tugas protokoler dengan baik dan sesuai dengan standar serta ketentuan yang berlaku.