Ket: Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan Upayakan Pemerataan Tenaga Guru. (ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Pemerataan tenaga pengajar atau guru masih belum merata, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terbelakang, terluar). Banyaknya penumpukan guru di daerah perkotaan salah satu kendala pemerataan tenaga guru.
Dengan banyaknya pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K). Penumpukan tenaga pengajar diharapkan berkurang.
Armin Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sampaikan kendala saat ini terkait pemerataan tenaga pengajar di daerah 3T.
“Misal, adanya penumpukan peminatan dalam bidang studi. Jadi ada peminatan yang gak cukup untuk memenuhi kuota,” ucap Armin, pada Kamis (16/11/2023).
Jadi walaupun masih dengan adanya P3K dengan penempatan yang diberikan pemerintah. Tapi tetap saja masih ada kendala terkait pemerataan pendistribusian tenaga pengajar.
Selain itu, banyaknya pegawai negeri sipil (PNS) yang berpindah-pindah tempat disebabkan faktor keluarga atau lainnya, juga menjadi kendala Disdikbud Kaltim.
“Mulai tahun ini yang lulus P3K, Disdikbud akan menempatkan di mana sekolah yang butuh,” lanjutnya.
Disdikbud Kaltim juga memberikan solusi kepada sekolah-sekolah daerah 3T yang kekurangan tenaga pengajar. Dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran untuk satu guru.
“Solusi yang dilakukan sekarang merangkap guru-guru yang satu linier untuk mengajar mata pelajar,” pungkasnya.
[ADV/DISDIKBUD/EWI/TSN]