Ket : Kegiatan NGEBUk oleh HMPS PAI UINSI Samarinda. (Syahrul/MEDIAKATA)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, menggelar talkshow Ngobrolin Ekonomi Teknologi dan Bedah Buku (NGEBUK) di Kopi Jadi Samarinda, pada Selasa (28/11/2023) sore.
Dalam hal ini, HMPS PAI memiliki peran penting mengembangkan minat bakat mahasiswa. Baik ditingkat akademik maupun non akademik.
Pasalnya, sebagai wadah tempat mahasiswa umum bernaung, HMPS PAI, mesti memiliki program yang selaras dengan visi misi fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UINSI Samarinda.
Ketua Umum HMPS PAI Andriyan Dwi Saputra mengungkapkan, pihaknya mengagendakan NGEBUK tersebut sebagai bentuk representasi dari pembelajaran di bangku perkuliahan yang disinkronkan dengan kegiatan berbasis keilmuan.
“Kita melaksanakan kata inovasi itu dengan melaksanakan kegiatan yang memang berbeda. Kalau dalam kampus itu sudah biasa,” jelasnya Andriyan.
Ia menuturkan, pihaknya telah melaksanakan agenda yang sama di tahun sebelumnya. Namun, dalam hal ini kegiatan tersebut dilakukan kembali dengan nuansa yang berbeda.
“Kegiatan ini itu sudah kita laksanakan di tahun kemarin tetapi kita butuh tempat yang baru suasana baru terus kegiatan-kegiatan yang memang kita modifikasi,” jelasnya.
Kegiatan NGEBUK tersebut, menghadirkan Wakil Direktur MediaKATA.com (Times Kaltim Group) Topan Setiawan sebagai pembicara di Bedah Buku Filosofi Teras. Dan Owner Caffe Kopi Jadi Mohammad Syamsul Hadi sebagai pembicara di Ngobrolin Ekonomi Teknologi.
Andriyan pun berharap, agar agenda yang dilaksanakan pihaknya tersebut menjadi motivasi oleh para peserta. Untuk lebih meningkatkan daya literasi mereka sebagai mahasiswa.
“Salah satunya bedah buku ini. Karena kita melihat tingkat literasi mahasiswa itu kan minim banget. Jadi kita mencari solusinya dan solusinya ternyata bedah buku,” imbuhnya.
Ia pun memberikan kesimpulannya, dengan berjalannya agenda bedah buku tersebut. Bahwa setiap persepsi orang tidak bisa dijadikan patokan untuk menjalani sebuah kehidupan.
“Saya tidak bisa memaksakan apa yang saya pikirkan dan apa yang kupahami untuk kamu pahami dan begitu juga sebaliknya,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Direktur MediaKATA.com, Topan Setiawan mengapresiasi, Inovasi HMPS PAI dalam mengajak mahasiswa, membangun semangat membaca buku. Ia menambahkan, buku dapat menjadi sahabat di lingkungan akademis. Sebab, ini bagian dari upaya. Untuk, menumbuhkan kembali kesadaran. Membangun kualitas SDM.
“Iya saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan literasi di kalangan mahasiswa. Karena, fenomena rendahnya semangat membaca. Mulai terasa. Jadi, kalau bisa kegiatan seperti ini terus digaungkan,” urainya.
Ia berharap, agar seluruh mahasiswa di UINSI Samarinda. Dapat mencontoh gagasan HMPS PAI, sebagai gerakan menghidupkan kembali, budaya literasi.
“Semoga ini, tak hanya dijadikan sebagai acara seremoni saja. Kalau bisa terus di implementasikan terus dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
[RUL/TSN]