Dok.Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Kadir Tappa, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov). Guna mempercepat peningkatan kualitas dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana (Sarpras) Pendidikan di seluruh wilayah benua etam. Guna menghadapi tantangan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN).
Kebutuhan sarana prasarana dalam pendidikan, berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar peserta didik. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebab, dengan adanya dua kebutuhan tersebut, dapat mempengaruhi hasil serapan anak dalam memahami suatu pengetahuan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa mengungkapkan, kebutuhan sarpras di Kaltim belum sepenuhnya merata. Sehingga, hal tersebut menjadi krusial karena berpengaruh pada kualitas lulusan lembaga pendidikan tersebut.
“Sebenarnya pembangunan sektor pendidikan daerah sangat penting diperhatikan, mengingat Kaltim sudah ditunjuk sebagai penyangga IKN dan itu pasti berpengaruh kepada SDM kita sendiri,” katanya Abdul Kadir, Senin (27/11/2023).
Ia mengkhawatirkan, jika kualitas SDM kedepannya rendah, maka akan sulit untuk bersaing dengan orang pendatang. Oleh karenanya, Pemprov mesti melakukan program akselerasi mendukung kualitas pendidikan guna mencetak lulusan yang mumpuni.
“Untuk menggaungkan akselerasi SDM, harus rutin dilakukan dari sekarang agar warga lokal mampu menguasai persaingan yang ada,” katanya.
Legislator Kaltim itu meneruskan, hadirnya IKN di benua etam akan sangat berdampak pada tatanan kehidupan di bumi subur ini. Seperti contoh, sempitnya ruang gerak masyarakat lokal ketika beraktifitas.
“Karena itulah kompetensi warga Kaltim harus diupayakan dari sekarang, melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Abdul Kadir pun berharap dan mendesak Pemprov Kaltim, untuk segera melaksanakan pemenuhan kebutuhan, mendukung kualitas pendidikan di Kaltim. Tak hanya daerah perkotaan, pedesaan dan pelosok pun mesti menjadi prioritasnya untuk peningkatan.
“Harus ada percepatan yang dipikirkan pemerintah daerah dalam sektor pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA atau SMK hingga perguruan tinggi Kaltim,” pungkasnya.
[ADV/RUL/TSN]