Legislator Kaltim Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan

Dok.Ilustrasi Tataran Lokasi Tinggal Masyarakat Miskin Kaltim. (Ist)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin, menekankan pentingnya keselarasan persepsi mengenai indikator kemiskinan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Kemiskinan itu tidak bisa kita tuntaskan sampai selesai. Tetapi bagaimana kita mengurangi, menurunkan angka itu yang coba kita fokuskan,” ujarnya pada Kamis (30/11/2023).

Legislator Fraksi Golkar ini menyoroti bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Kaltim.

“Kalau bicara konteks kemiskinan, terutama di Kaltim, tidak lepas dari SDM yang perlu kita benahi, Karena daya saing kita cukup rendah dibanding di luar Kaltim. Bahkan di antara pulau Kalimantan, kita masih dalam proses yang tidak setara,” paparnya.

Salehuddin mengungkapkan, pengembangan SDM dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah Provinsi perlu memberikan fasilitas maksimal untuk pembinaan SDM, termasuk berkolaborasi dengan dunia usaha di Kaltim.

“Apalagi adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini juga jadi tantangan kita. Saya pikir sekarang memang Kaltim belum ada proses bagaimana meningkatkan SDM,” tambahnya.

Legislator dapil Kutai Kartanegara ini menyampaikan bahwa kemiskinan berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti kekurangan pangan, keterbelakangan pendidikan, kriminalitas, dan kerusakan lingkungan.

“Untuk mengatasi kemiskinan, perlu peran aktif dari pemerintah dan masyarakat. Saya harap semua pihak terlibat, termasuk perusahaan-perusahaan di Kaltim,” katanya.

Salehuddin berharap perusahaan di Kaltim dapat meningkatkan kontribusinya dalam mengentaskan kemiskinan, seperti menyalurkan program perumahan layak huni dan berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ia juga mencatat bahwa beberapa kabupaten memiliki kontribusi kemiskinan dari masyarakat pendatang.

“Perusahaan di Kaltim harus meningkatkan kontribusinya dalam mengentaskan kemiskinan. Misalnya menyalurkan program ratusan rumah layak huni dan lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *