Ket: Ojek Online.(Ist)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Hari Rosena, komentari orderan fiktif yang akhir-akhir ini, menerima laporan sejumlah pemilik jasa Ojek Online (Ojol) di Tenggarong.
Maraknya kasus orderan fiktif yang menimpa para ojol di Tenggarong saat ini, sangat meresahkan. Dengan memakai modus baru, yakni berkedok sebagai seorang polisi.
Salah satu Ojol, Abdul Malik mengaku mendapatkan orderan fiktif yang diterimanya beberapa waktu lalu.
“Saya ke Indomaret atau Alfamidi, dia minta dibelikan barang dan minta tolong isikan Ovo dengan dalih disuruh komandan,” ucapnya kepada awak media, pada Selasa (12/12/23).
Saat itu juga, ia mulai merasakan kejanggalan. Sehingga Abdul bergegas ke lokasi titik pengantaran, dengan tujuan mengambil uang atas jasa pengantarannya, dan mencoba menghubungi pelaku.
“Si Penipu malah memaki, lalu menutup telfon dan block semuanya,” imbuhnya.
Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, melalui Pelaksana Harian (PLH) Kepala Seksi Humas, Iptu Prapto mengaku belum mendapat laporan mengenai kasus tersebut.
“Kalau memang ada laporan pasti kita akan tindak tegas kasus tersebut, sementara itu kita akan pantau,” ungkap Iptu Prapto.
Lebih lanjut ia menyatakan, kasus penipuan mengatasnamakan kepolisian, kerap ditemui. Ia juga menghimbau, untuk selalu waspada dan melaporkan apabila mengalami tindakan kriminal serupa.
“Untuk para ojek online di Tenggarong, agar terus berhati-hati dan laporkan saja,” pungkasnya.
[MII/TSN]