Intensitas Turun Hujan Tinggi, 22 Lokasi Kota Samarinda Diperkirakan Dapat Alami Banjir

Dok. Ilustrasi curah hujan tinggi yang turun. (Ist)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda memperkirakan, bahwa Kota Tepian akan kerap mengalami hujan di setiap harinya. Dengan intensitas turun hujan sedang hingga lebat pihaknya menduga, bahwa 22 lokasi di Kota pinggiran sungai Mahakam akan sering alami banjir.

Berdasarkan ungkapan Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso bahwa, intensitas curah hujan yang mencapai 79,8 milimeter disetiap turunnya, dapat berefek menimbulkan air Sungai Mahakam meluap naik sehingga berdampak pada kondisi air di sekitarnya.

“Banjir terjadi akibat luapan Sungai Mahakam dan saluran air yang tidak mampu menampung debit air hujan,” ungkapnya Suwarso, Rabu (3/1/2024).

Menurutnya, jika curah hujan tersebut kerap terjadi, maka ada 22 titik yang diduga mengalami banjir antara lain terjadi di area Jalan Pasundan, Simpang Awang Long, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Layang Juanda, Jalan Kebun Agung, Jalan K.S. Tubun, Jalan Antasari, Jalan Ahmad Dahlan, dan Simpang Diponegoro.

Simpang Agus Salim, Jalan Mugirejo, Simpang Lembuswana, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Pelabuhan, Jalan Pelita, Jalan Kapten Sudjono, Jalan Katamso, Jalan Panglima Batur, Jalan M Yamin, Jalan Abdul Hasan, Jalan Gatot Subroto, dan terakhir Jalan Cendana.

“Ketinggian air rata-rata di lokasi banjir berkisar 20 cm hingga 50 cm,” imbuhnya jika banjir terjadi.

Lanjutnya ia, bahwa saat ini Pemkot Samarinda tengah berupaya memperketat agar proyek-proyek penanggulam banjir seperti normalisasi drainase, pengerukan sungai dapat segera diselesaikan.

Mengingat, bahwa kondisi tersebut telah memperlihatkan urgensi. Maka, kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas wilayah perlu dimaksimalkan.

“Normalisasi drainase bertujuan untuk memperbesar kapasitas saluran air agar tidak meluap saat hujan,” jelasnya Kepala BPBD Kota Tepian itu.

Baca Juga :  Rocky Gerung Tekankan Nalar Kritis Mahasiswa Samarinda Guna Tentukan Pilihan Presiden Yang Tepat

Menurutnya, Pemkot Samarinda mesti melakukan koordinasi bersama Balai Wilayah Sungai. Pasalnya, dalam penertiban rumah di bantara sungai dengan melaksanaan proyek pengerukan sedimen perlu dibahas.

“Penertiban rumah yang berada di wilayah bantaran sungai sudah dilakukan bertahap,” imbuhnya.

Suwarso meminta tolong kepada warga Kota, untuk terus membantu, peka dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan guna meminimalisir terjadinya banjir.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, agar tidak mudah tersumbat dan menyebabkan banjir,” tuturnya.

Terakhir, ia pun mengimbau agar warga dapat meningkatkan kewaspadaannya terhadap dampak cuaca terhadap rumah, seperti kebakaran dan tanah longsor. Terlebih, jika warga membutuhkan bantuan atau informasi kebencanaan, warga Kota Samarinda dapat menghubungi nomor 0541-2089-891, untuk berkomunikasi kepada pihak BPBD Kota Samarinda.

“Kami siap melayani masyarakat korban banjir yang membutuhkan bantuan dan bencana lainnya,” pungkasnya Suwarso.

[RUL/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *